Makassar, SULSELSEHAT – Pemerintah Kota Makassar mendorong sosialisasi pencegahan virus Corona (Covid-19) melalui program edukasi masyarakat yakni dengan mengikutsertakannya dalam kegiatan penyuluh KB.
“Tim penyuluh KB kita ada di semua titik. Jadi kami berharap ada tiga hal yang perlu kita tanamkan ke masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19 ini, kepatuhan, kejujuran, dan kebersamaan,” ungkap Pj Walikota Makassar Rudy Djamaluddin saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), Senin (29/06/2020).
Pj Walikota Makassar tersebut mengatakan bahwa peran penyuluh Keluarga Berencana (KB) sangatlah penting karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga memudahkan edukasi kepada warga dilingkungannya.
“Nah peran teman-teman yang bergerak di KB ini bisa terus menerus melakukan edukasi ke masyarakat untuk bisa patuh, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan makan makanan bergizi,” tambahnya.
Dalam kegiatan peringatan Harganas tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 39 tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional yang telah dilaksanakan ke-27 kalinya oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota Makassar, dengan menggalakkan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di Kecamatan Tamalate.
Guru Besar Unhas di bidang beton itu mengungkap bahwa jika kader keluarga berencana terus bergerak bersama-sama semua kalangan dan dilakukan secara massif maka ia yakin masalah Covid-19 di Makassar bisa dikendalikan dan ditangani sesegera mungkin.
Rudy Djamaluddin juga menaruh harapan dalam penanganan pelayanan KB serentak sejuta akseptor tersebut yang terpenting dari pengendalian penduduk agar bisa terbentuk keluarga-keluarga yang cerdas, keluarga-keluarga yang sehat.
Kegiatan ini dinilai sangat strategis karena keluarga adalah pilar utama membangun bangsa. Sejahtera dan cerdasnya bangsa ini, tambah dia, ditentukan oleh kondisi keluarga-keluarga yang ada di dalamnya.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PP dan KB Makassar Sitti Isnaini mengungkapkan hari ini merupakan puncak acara dilakukan Pelayanan KB serentak sejuta akseptor.
Beberapa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan seperti, kerja bakti serentak di kampung KB di 14 kecamatan, serta penyuluh kader pada 26 Juni lalu.
“Kita juga melakukan komunikasi informasi dan edukasi mengenai pelayanan KB oleh penyuluh KB dari pintu ke pintu. Pelayanan KB sejuta akseptor di Makassar ini adalah kegiatan nasional yang akan memecahkan rekor MURI sejuta akseptor di Indonesia,” tutur Siti Isnaini.
Akseptor KB adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi.
Akseptor KB menurut sasarannya terbagi menjadi tiga fase yaitu fase menunda atau mencegah kehamilan, fase penjarangan kehamilan dan fase menghentikan atau mengakhiri kehamilan atau kesuburan.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.