Makassar, SULSELSEHAT — Setelah adanya dua staf sekretariat DPRD Makassar yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 dari hasil swab aktivitas perkantoran akan dibatasi. Salah satunya memperketat aktivitas keluar masuk tamu.
Kasubag Humas Sekretariat DPRD Makassar Andi Taufiq Nadsir mengatakan, untuk tamu yang sudah teranggedakan berkunjung ke DPRD Makassar harus melampirkan surat bebas Covid-19 atau hasil rapid dengan hasil non-reaktif.
Sementara, bagi yang belum teranggedakan, Sekretariat DPRD Makassar untuk sementara tidak menerima tamu sampai waktu dinyatakan aman.
“Kami emohon maaf karena untuk sementara kita tidak menerima tamu dulu. Hingga kondisi benar-benar aman,” katanya kepada Sulselsehat.com, Jumat (24/07/2020).
Menindaklanjuti adanya staf yang terpapar Covid-19, seluruh anggota DPRD dan pejabat struktural beserta staf diminta untuk melakukan rapid mandiri dalam rangka mengidentifikasi dan untuk memutuskan rantai penularan.
“Jika hasil rapid anggota DPRD ataukah staf yang dinyatakan reaktif maka diminta tidak masuk kantor dan beristirahat di rumah sampai kondisinya non reaktif,” kata Taufiq.
Kemudian lanjutnya, bagi staf sekretariat DPRD yang non reaktif tetap menjalankan tugas sesuai jadwal masing-masing dengan memperketat protokol kesehatan. Mulai dari memakai maskser, rutin mencuci tangan, dan menjaga imun.
Selain itu, Sekretariat DPRD Makassar juga telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Covid-19 untuk melakukan penyemprotan di seluruh gedung kantor, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
“Penanganannya sejak kemarin, kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh gedung kantor. Sekarang diminta seluruh staf menjalankan protokol kesehatan secara serius,” katanya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
