Makassar, SULSELSEHAT — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan teknologi terbarunya untuk pencegahan Fraud dan pelayanan kepesertaan.
Fraud merupakan tindakan curang yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga menguntungkan diri sendiri, kelompok, atau pihak lain (perorangan, perusahaan atau institusi).
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Wahyuddin Bagenda di sela-sela webinarnya, mengatakan bahwa semenjak BPJS kesehatan menggunakan teknologi untuk melakukan pendataan kepesertaan BPJS, fraud dapat dicegah senilai Rp 10 triliyun.
“Sejak 2015 kami telah memakai teknologi untuk melakukan pendataan kepesertaan BPJS, dengan begini kita bisa selamatkan uang negara sebesar Rp 10 triliun untuk pencegah fraud,” ujarnya, Kamis (02/07/2020).
Apalagi, lanjutnya teknologi dapat lebih mengefesienkan pendataan langsung dirumah sakit apalagi situasi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan pendataan langsung ditengah pandemi Covid-19.
“Dengan teknologi tersebut kita lebih efesien dalam melakukan pendataan klaim dirumah sakit apalagi situasi saat ini tidak memungkinkan kita turun langsung kerumah sakit ditengah pandemi Covid-19,” tambahnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.