Makassar, SULSELSEHAT — Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah melakukan uji klinis terhadap Mesenchymal Stem Cell (MSC) atau Sel Punca Mesenkimal yang akan digunakan untuk terapi pasien virus corona atau Covid-19.
Uji klinis tersebut sebagai tindak lanjut kerjasama antara Kemenkes RI dengan Perusahaan Biofarmasi Daewoong Infion, Korea.
“Kerja sama dilakukan untuk percepatan penemuan terapi yang efektif pada penyakit Covid-19, dengan melakukan uji klinis fase 1 terapi sel punca mesenkimal,” terang Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Badan Litbangkes Kemenkes RI dr. Irmansyah, dalam keterangan resminya yang diterima Sulselsehat.com, Sabtu (18/07/2020).
Menurutnya, terapi sel punca bukanlah terapi yang asing, hanya saja terapi ini diduga dapat mengatasi masalah gejala pernapasan akut Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) yang timbul pada pasien Covid-19.
“Sel punca sendiri tidak bekerja secara langsung membunuh virus, melainkan memiliki fungsi sebagai immunomodulator yang menekan produksi substansi-substansi reaktif penyebab hiperinflamasi. Sel ini juga memiliki efek antifibrotik yang dapat menggantikan jaringan paru yang fibrosis atau cedera akibat hiperinflamasi,” terangnya.
Sementara, hasil penelitian di negara lain yang diterbitkan dalam bentuk systematic review dan meta-analisis, sel punca telah terbukti aman, dengan efek samping minimal.
Selain itu, juga bermanfaat menurunkan kematian dan perbaikan fungsi paru pada pasien dengan masalah gejala pernapasan akut atau ARDS yang timbul pada pasien Covid-19.
Dengan melihat hal ini, Balitbangkes Kemenkes melihat potensi sel punca sebagai terapi pada pasien Covid-19, serta menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Daewoong Infion, Korea untuk melakukan uji klinik produk DW-MSC.
Pada fase uji klinis, produk DW-MSC akan dicobakan pertama kali pada manusia untuk dinilai keamanannya. Produk DW-MSC merupakan penelitian Mesenchymal Stem Cell pertama yang didukung Balitbangkes Kemenkes.
“Penelitian kita lakukan di salah satu rumah sakit vertikal kemenkes,” ujarnya.
dr Irmansyah berharap, dukungan dan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian. Mulai dari persiapan sampai tahap akhir diperolehnya hasil penelitian dan publikasi di jurnal ilmiah yang bereputasi.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.