SULSELSEHAT – Manusia mana sih yang tidak mau terlihat cantik dan menawan. Dengan demikian lerawatan kulit sangat perlu dilakukan agar terlihat flawless dan awet muda. Namun sayangnya untuk menggapai impian tersebut sangatlah sulit.
Berbagai produk kecantikan atau skincare yang beredar di pasaran, dipromosikan dengan sangat amazing beserta penjelasan mengenai khasiat yang memiliki berbagai manfaat yang mampu memperbaiki tampilan wajah kita.
Namun perlu diketahui bahwa pemakaian produk skincare ada yang malah bisa merusak kesehatan kulit jika tidak memperhatikan kandungan zat kimia di dalamnya.
Beberapa bahkan produk perawatan kulit mengandung bahan pengawet. Dan tentunya bahan tersebut bisa berdampak serius terhadap kesehatan hingga memicu kanker.
Sebelum terlanjur menggunakan sebaiknya kita lakukan cek terlebih dahulu dengan teliti. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut bahan kimia berbahaya dalam produk skincare yang mesti dihindari.
1. Retinol
Retinol adalah substansi kandungan yang dipercaya dapat memperbaiki tekstur, pigmentasi, dan warna kulit secara transformatif.
Mungkin kita sudah tak asing lagi dengan bahan retinol atau vitamin A yang dapat membantu menghaluskan kulit dan mengurangi munculnya bekas jerawat serta kerutan.
Namun disisi lain, retinol ternyata bisa membahayakan kulit karena memiliki efek karsinogen ketika di bawah matahari.
2. Parabens
Parabens adalah sebuah pengawet yang umum digunakan di industri kosmetik dan produk pembersih. Sampo, sabun, deodoran, pelembap, tabir surya, lipstik, dan maskara.
Kebanyakan orang akrab dengan kandungan parabens sebab ada di hampir sebagian besar jenis produk dari perawatan kulit hingga sabun tangan.
Paraben digunakan untuk mempertahankan formula dan bentuk produk sehingga dapat menjaga produk stabil hingga lima tahun ke depan. Tapi bahan ini memiliki efek menyerupai estrogen yang bila kebanyakan bisa memicu kanker.
3. Phenoxyethanol
Kandungan lainnya adalah Phenoxyethanol. Phenoxyethanol tak lebih dikenal daripada parabens, tetapi memiliki kualitas pengawet yang sama.
Produk yang terdaftar bebas dari paraben, hanya akan menggantinya dengan phenoxyethanol.
Kandungan ini berpotensi pada masalah kesehatan termasuk alergi dan gangguan sistem saraf.
4. Hydroquinone
Banyak produk pencerah mengandung bahan pemutih keras yang justru melemahkan kulit.
Hydroquinone berpotensi menyebabkan kanker, keracunan sistem organ, dan iritasi saluran pernapasan.
Penggunaan kandungan ini sudah lama dilarang untuk digunakan dalam produk perawatan kulit di beberapa negara seperti Uni Eropa, AS, dan Kanada.
5. Oxybenzone
Oxybenzone adalah bahan kimia berisiko tinggi yang bisa ditemukan di tabir surya.
Fungsinya seperti hormon estrogen dalam tubuh, mengubah produksi sperma pada hewan dan berhubungan dengan endometriosis pada wanita.
Studi pada sel dan hewan laboratorium menunjukkan bahwa oxybenzone dan metabolitnya dapat mengganggu sistem hormon.
Solusinya Anda bisa memilih tabir surya dengan zinc oxide atau titanium oxide atau avobenzene sebagai gantinya.
6. Dimethicone
Dimethicone adalah silikon sintetis yang digunakan untuk mengencangkan tekstur pada kulit.
Kandungan ini memberikan efek kulit halus dan melindungi dari tampilan garis-garis halus serta kerutan yang bisa kita temui dalam produk antiaging.
Dalam waktu lama bahan ini bisa menyebabkan kulit menjadi kering.
7. Polietilen
Dengan maraknya penggunaan produk eksfoliasi yang bisa meremajakan kulit kita membuat kita lebih aware pada bahan yang dikandungnya.
Exfoliasi banyak terbuat dari polietilen karena lebih lembut pada kulit dari exfoliators alami.
Bahan kimia sintetis ini sering terkontaminasi dengan 1,4-dioksan, dianggap sebagai karsinogen dan gampang terkontaminasi pada kulit.
Dengan demikian, kita harus tetap bisa pintar dalam memilih produk skincare apa yang bisa untuk memperbaiki tampilan wajah kita, dengan tetap memikirkan kesehatan tubuh kita.
Jika perlu gunakan bahan alami dalam merawat wajah, dan hindari produk yang berbau kimia.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.