Sepanjang sejarah minyak esensial telah memasukkan tidak hanya aroma tetapi juga dolar ke dalam rantai ritel besar seperti Carrefour dan Walmart, serta perusahaan-perusahaan khusus independen, dari butik hingga para pemasar berjenjang (multilevel marketers) yang sekarang berperingkat hampir menyamai Avon dan Mary Kay Cosmetics.
Jalur lintasan minyak esensial dari Timur ke Barat adalah kisah perjumpaan dan pertukaran, penemuan dan penyelidikan, perdagangan, dan transendensi yang berlanjut hingga hari ini.
Bethany Brubaker, seorang ibu tiga anak dari Los Angeles, mengatakan dia mengikuti kursus tentang minyak esensial pada 2013 ketika hamil anak keduanya.
Kelas ini disponsori oleh doTERRA yang berbasis di Utah, salah satu perusahaan minyak esensial terbesar di dunia. Pada 2015 doTerra telah melampaui penjualan $1 miliar (Rp14 triliun).
“Saya sangat membutuhkan solusi alami untuk membantu saya memerangi migrain yang disebabkan oleh resep obat saya,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia juga berusaha memelihara lingkungan yang sehat untuk anak-anaknya dan cara alami buat menghilangkan rasa sakit dan nyeri yang biasa terjadi.
Dalam minyak itu, kata Brubaker, dia menemukan tidak hanya obat untuk migrainnya tetapi juga bantuan bagi alergi putrinya dan “jawaban untuk nyeri sendi dan cara alami guna mendukung keluarga kecil saya mengatasi begitu banyak situasi.”
“Tidak mengherankan bagi saya bahwa semakin banyak orang menggunakan minyak esensial,” kata Lisa Bollinger, seorang ibu rumah tangga di Michigan yang menjual minyak untuk salah satu pesaing doTerra, Young Living. Didirikan pada tahun 1994, Young Living mengimpor banyak minyaknya dari Timur Tengah dan Asia, terutama Oman, Filipina dan Cina, dan sebagian besar dijual di seluruh Eropa dan Amerika Utara.
“Mereka mendapatkan lebih banyak perhatian positif,” kata Bollinger. “Orang-orang memiliki kesaksian luar biasa tentang bagaimana minyak itu telah membantu mereka mengatasi penyakit parah dan masalah kesehatan.”
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.