Makassar, SULSELSEHAT — Pemerintah Kota Makassar melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 kembali melakukan tracing massif virus corona atau Covid-19 melalui swab massal.
Pada tahap ini ada sembilan kecamatan yang menjadi sasaran, antara lain Kecamatan Tallo, Makassar, Mamajang, Mariso, Bontoala, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Wajo dan Sangkarang.
Proses swab massal ini akan berlangsung mulai 24 September hingga 3 Oktober 2020 mendatang atau selama sembilan hari kedepan.
“Pada siang hari ini kita melakukan swab massal. Ini adalah komitmen pemerintah melalui Gugus Tugas Makassar untuk memassifkan gerakan Trisula, salah satunya tracing agar kita dengan cepat menemukan orang-orang positif,” kata Camat Tallo Zainal Andi Takko, di Kantor Camat Tallo, Kamis (24/9/2020).
Di wilayah Kecamatan Tallo, swab massal akan berlangsung selama satu hari mulai pukul 08.00 hingga selesai. Masyarakat yang dapat mengikuti swab adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) domisili Kota Makassar.
“Swab massal ini kita prioritaskan untuk masyarakat di 15 kelurahan yang ada di Kecamatan Talla. Setelah masyarakat kita juga akan swab para ASN, dan pejabat RT/RW karena mereka ini dinilai rentan terpapar,” ujarnya.
Khusus di Kecamatan Tallo, kata Zainal ditargetkan akan melakukan swab ke 512 orang.
“Kita targetkan 512 orang, tapi kalau memang banyak masyarakat yang ingin melakukan swab kita siapkan hingga 1.000 orang,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Makassar melakukan swab massal gratis di enam kecamatan yang yang menjadi zona merah penularan. Masing-masing di wilayah Kecamatan Rappocini, Biringkanaya, Panakkukang, Tamalate, Manggala, dan Tamalanrea.
“Enam kecamatan ini dipilih karena menjadi zona merah penyebaran Covid-19 atau yang memiliki jumlah kasus terbanyak di Makassar,” ungkap Kepala Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas Covid-19 Makassar, M. Sabri.
Mekanisme layanan swab gratis di masing-masing kecamatan ini juga akan dipusatkan di setiap kelurahan atau RT/RW yang juga menjadi epicentrum. Sehingga sifatnya tidak secara keseluruhan.
“Kita fokuskan pada warga yang memiliki riwayat perjalanan di daerah zona merah. Kita tidak lagi melakukan rapid test, tapi langsung tes swab atau PCR,” katanya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.