Makassar, SULSELSEHAT.COM — Setelah melakukan penyuntikan vaksin virus corona atau Covid-19 seseorang bisa saja mengalami sejumlah reaksi.
Seperti yang dialami Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pasca melakukan vaksin, dirinya mengaku merasakan reaksi pegal pada lengannya.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Gowa dr Gaffar, usai melakukan penyuntikan vaksin biasanya akan muncul dua reaksi pada tubuh, yakni reaksi lokal, dan reaksi syok anafilaktik.
“Hal wajar jika 30 menit setelah suntik vaksin ada reaksi. Makanya tidak perlu cemas dan khawatir. Biasanya ada yang alami reaksi lokal, biasanya juga reaksi syok anafilaktik,” jelasnya dikonfirmasi, Sabtu (16/1/2021).
Ia menjelaskan, jika pasca vaksin Covid-19 tubuh mengalami reaksi lokal maka biasanya akan muncul ruam-ruam pada kulit. Atau ada sensasi gatal, dan bengkak.
Sementara, jika terjadi reaksi syok anafilaktik akan mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis sehingga aliran darah ke seluruh jaringan tubuh terganggu. Hal tersebut dapat menyebabkan sulit bernapas, bahkan penurunan kesadaran.
“Yang ditakutkan pada saat penyuntikan ini adalah reaksi syok anafilaktik. Tapi alhamdulillah sejauh pelaksanaan vaksinasi, khususnya di Kabupaten Gowa tidak ada yang mengalami reaksi syok seperti ini,” terangnya.
Kendati kata dr Gaffar, reaksi syok anafilaktik ini terjadi tidak hanya pada saat penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini, tetapi hal tersebut bisa saja terjadi jika seseorang digigit semut atau disuntik dengan vaksin lainnya.
“Syok anafilaktik memang biasa terjadi dalam penyuntikan, tapi reaksi itu bisa terjadi biar bukan pada saat kita disuntik saja, saat digigit serangga pun bisa syok,” katanya.
dr. Gaffar menyampaikan, jika mengalami reaksi lokal, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran reaksi tersebut tidak berlangsung lama dan bukan hal yang serius.
Sementara jika seseorang mengalami reaksi syok anafilaktik setelah penyuntikan, maka ada penanganan khusus yang disiapkan tenaga medis.
“Kita punya penanganan, dan reaksi tersebut bukan hal yang serius,” ujarnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.