Makassar, SULSELSEHAT.COM — Seluruh tenaga dosen maupun tenaga kependidikan (tendik) di lingkup Universitas Hasanuddin dipastikan mengikuti penyuntikan vaksin virus corona atau Covid-19.
Hal ini untuk membentuk kekebalan kelompok (hard immunity) untuk memutus mata rantai penularan.
Olehnya, dalam hal ini Unhas akan menyasar sekitar 2.600 dosen maupun tendik yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sekretaris Universitas Hasanuddin Prof. Nasaruddin Salam mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua diberikan kepada tenaga dosen dan tendik.
Pelaksanaan vaksinasi massal ini dilaksanakan di Gelanggang Olah Raga JK Arenatorium, mulai pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita.
“Vaksinasi hari pertama pada Kamis kemarin belangsung lancar, dimana kuota 1.000 dosen dan tenaga kependidikan hampir seluruhnya terpenuhi. Mulai guru besar, pejabat pada berbagai unit, hingga tenaga kependidikan sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” katanya, Senin (08/03/2021).
Ia menjelaskan, penyelenggaraan vaksinasi untuk dosen dan tendik Unhas merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam menyukseskan upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
“Kita rencanakan sebanyak 3.600 dosen dan tenaga kependidikan di vaksin. Alhamdulillah, kita sudah mendapat lagi tambahan vaksin, sehingga akan dilanjutkan untuk dosen dan staf,” kata Prof. Nasaruddin.
Prof. Nasaruddin juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh dosen dan tendik yang mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Dengan harapan upaya yang dilakukan pihaknya dapat menjadi contoh dalam pemberian vaksinasi massal untuk masyarakat.
“Keterlibatan dan peran aktif seluruh dosen maupun tendik sangat dibutuhkan dalam upaya bersama menekan laju penyebaran utamanya di lingkungan Unhas. Dengan pemberian vaksin, diharapkan proses kerja di Unhas dapat semakin optimal dan mengurangi penularan di lingkungan kerja,” terangnya.
Sementara, Ketua Senat Akademik Unhas, Prof. Dadang Achmad Suriamihardja juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan vaksinasi tersebut.
Ia menilai proses vaksinasi ini pun telah dilakukan sesuai prosedur yang rapi pada setiap bagian, mulai registrasi hingga observasi.
“Tahapan sebelum disuntik vaksin sangat sistematis dan bertanggung jawab. Kita tidak langsung disuntik, tapi diperiksa dulu dan setelah disuntik harus observasi untuk mengetahui reaksi obat ke tubuh. Jadi memang prosedurnya jelas dan kita tidak perlu khawatir. Jadi, silahkan di vaksin untuk menjaga diri dan orang lain,” tegasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.