Makassar, SULSELSEHAT.COM — Dalam rangka mengambil peran pada penanganan Covid-19, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin membentuk Bina Desa Mahasiswa Tematik Covid-19.
Dekan Fakultas Farmasi Unhas, Prof Subehan mengatakan, Bina Desa Tematik merupakan program Fakultas Farmasi Unhas sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Kelompok masyarakat yang menjadi target kegiatan ini adalah mahasiswa kurang mampu, juru parkir, petugas kebersihan dan penyapu jalanan, serta petugas keamanan di lingkup Kampus Unhas Tamalanrea.
“Kegiatan ini mengambil tema “Psikoedukasi dan Sosialisasi Social Distancing sebagai Tindakan Preventif Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19,” ujarnya, Rabu (07/04/2021).
Dalam program tersebut beberapa kegiatan dilakukan. Antara lain sosialisasi tentang menjaga hidup sehat, termasuk di tengah pandemi virus.
Kemudian pembagian sembako, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, dan minuman herbal untuk masyarakat.
“Para masyarakat yang kita bantu dalam program ini terlebih dahulu kita data. Proses pendataan kelompok dengan melihat masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi,” terangnya.
Dirinya berharap, program tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 khususnya di lingkup Unhas, Tamalanrea.
“Kita sangat peduli terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat dan mahasiswa, ” ujar Prof. Subehan.
Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof. drg. A Arsunan Arsin mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Unhas selalu berkomitmen untuk membangun peran dan rasa empati terhadap masyarakat. Alhamdulillah, Fakultas Farmasi ikut berkontribusi dalam gerakan ini. Kedepannya, Unhas akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang terpusat dan bersama-sama kita laksanakan,” katanya.
Salah satu pembicara dalam kegiatan penyuluhan Siti Aminah membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa selama masa pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 mengancam kesehatan fisik dan mental. Banyak masyarakat mengalami gangguan mental, seperti cemas berlebihan, depresi bahkan stres. Olehnya itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan jiwa,” terang mahasiswi Fakultas Farmasi Unhas Angkatan 2017 ini.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.