Swab Test Kemahalan, Ibu Hamil dengan Rapid Test Reaktif Ini Harus Rela Kehilangan Bayinya

Gambar Gravatar
Hervina Yana
Hervina Yana, Ibu hamil di Makassar yang harus rela kehilangan bayinya. Foto: IST/

Makassar, SULSELSEHAT – Seorang ibu hamil di Kota Makassar, Hervina Yana, terpaksa harus rela kehilangan bayi yang dikandungnya lantaran terlalu lama baru mendapatkan layanan persalinan.

Kerabat Hervina yang enggan disebutkan namanya mengisahkan, Hervina yang kandungannya telah lewat 9 bulan telah mengunjungi dua rumah sakit di kota ini, namun diharuskan melakukan swab test yang ongkosnya jutaan, tak disanggupi pihak keluarga.

JANGAN LEWATKAN :

Diketahui, ibu hamil itu telah menjalani rapid test sebelumnya dan hasilnya memang reaktif. Atas alasan itulah, tenaga medis menolak untuk membantu persalinan ibu hamil tersebut tanpa di tes swab terlebih dahulu.

Hervina yang tengah mengandung anak ketiganya itu akhirnya mengadu peruntungan ke RSIA Ananda. Di sana ia diterima dan diswab test dengan harga yang terjangkau. Tetapi sungguh sayang, bayi yang dikandungnya telah meninggal dunia.

Ditemui SulselSehat.com, Selasa (16/06/2020) malam, pemilik sekaligus dokter spesialis Obgyn RSIA Ananda, dr Fadli Ananda, Sp.OG, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan swab test terhadap pasien tersebut dan untuk sementara menempatkannya di ruang isolasi.

“Ini ibu sudah dirapid tes dan hasilnya reaktif. Takutnya kita tangani sementara nakes tidak siap dengan penanganan Covid-19, makanya kami tempatkan di ruangan isolasi khusus sambil menunggu hasil tes swabnya (keluar) untuk dilakukan penanganan selanjutnya dengan mengeluarkan calon bayi di dalam kandungan pasien,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jika memang hasil tes swab dari pasien itu adalah positif, maka akan diarahkan untuk mendapat layanan di rumah sakit khusus Covid-19, sementara mayat bayi dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.

“Kami masih menunggu hasil tes swab pasien, jika memang positif, maka kami arahkan ke rumah sakit khusus Covid yang telah ditunjuk oleh pemerintah dan mayat bayi pasti dimakamkan menurut protokol Covid-19,” ujar Fadli.

BACA JUGA: Begini Kronologis Ibu Hamil di Makassar yang Bayinya Meninggal dalam Kandungan

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT