Makassar, SULSELSEHAT – 25 pegawai Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 pada Selasa, 23 Juni 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan swab saat ini telah menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel di Makassar.
Puluhan pegawai yang terpapar Covid-19 itu merupakan staff yang bertugas di beberapa fakultas.
“Iya semuanya adalah staf, bukan dosen,” kata, Humas Unhas, Ishaq Rahman, saat dikonfirmasi Sulselsehat.com, Kamis (25/6).
Ishaq menyebutkan, seluruh pegawai yang positif tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Semuanya tidak menunjukkan gejala klinis dan relatif sehat. Jadi untuk sementara tidak perlu ke rumah sakit. Semuanya ditempatkan di hotel untuk isolasi,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas Prof Budu mengatakan, Unhas telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk menangani pegawai yang terinfeksi Covid-19. Secara medis, langkah pertama adalah segera melakukan isolasi dan karantina secara ketat.
“Kita kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Gugus Tugas Provinsi, dan Satgas Kota Makassar. Mereka yang positif, kita akan berikan pilihan untuk isolasi di hotel,” katanya.
Budu juga menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Kota Makassar dan Dinas Kesehatan Kota untuk melakukan contact tracing (penelusuran riwayat kontak) dan melakukan proses komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada keluarga dan kerabat dari pegawai yang ditemukan positif tersebut.
“Intinya, kita ingin memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa jangan takut, jangan malu, dan jangan minder kalau terkena covid-19. Kita akan melakukan langkah terbaik untuk mengatasinya,” jelasnya.
Sebelumnya, Unhas mengumumkan sebanyak 25 pegawainya dinyatakan positif virus korona atau covid-19. Puluhan kasus tersebut ditemukan setelah melakukan pemeriksaan swab kepada seluruh pegawai.
Puluhan pegawai Unhas itu dinyatakan positif virus korona setelah melakukan rapid tes massal kepada 2.000 pegawainya pada 16-17 Juni 2020 lalu, dari hasil pemeriksaan terhadap seluruh pegawai itu Unhas menemukan 37 reaktif covid-19.
“Langkah tersebut diambil menindaklanjuti laporan bahwa 4 pegawai ditemukan positif terinfeksi,” jelasnya.
Rapid Tes Lanjutan 4.000 Dosen
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu akan mengajak 4.000 civitas akademik untuk melakukan rapid tes massal. Hal ini lantaran ditemukannya 25 pegawai Unhas yang positif terpapar Covid-19.
“Rapid test itu bukan sesuatu yang harus ditolak. Kalau pun positif, itu bukan aib. Makanya kita ajak seluruh civitas akademik, termasuk dosen,” kata Dwia.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan. Termasuk ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa jika ingin bebas dari penularan Covid-19 butuh kerjasama yang baik dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Kalau kita mau memutuskan mata rantai penularan ini, maka kita bersihkan dulu lingkungan institusi kita terdekat, rumah kita, dan lembaga kita,” ujarnya.
Mereka yang bersedia mengikuti test ini ibarat menjadi pahlawan bagi keluarga, komunitas dan lingkungannya.
“Saya bilang sama teman-teman, yang sekarang bahaya itu OTG. Kalau OTG merasa tidak apa-apa, berhubungan sama keluarga atau teman yang ada penyakit lain, atau usianya sudah tua, dia yang membawa musibah ke temannya,” tegasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.