Makassar, SULSELSEHAT — Ketersediaan tempat tidur untuk pasien virus corona atau Covid-19 di rumah sakit di Sulawesi Selatan dipastikan tercukupi. Termasuk pada kapasitas ruang isolasi dan ruang intensive care unit (ICU).
Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dr Pattiselanno Roberth Johan mengungkapkan, hingga saat ini kapasitas ketersediaan tempat tidur di beberapa rumah sakit yang menangani pasien Covid 19 masih ada untuk merawat pasien, baik yang bergejala sedang maupun yang bergejala berat.
“Kita lihat rumah sakit daerah ketersediaan ruang isolasi itu masih banyak, ketersediaan tempat tidur juga kita lihat bahwa sangat cukup,” katanya di sela-sela Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 Sulsel di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Jumat (18/9/2020).
Sementara Bed Occupancy Ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di beberapa rumah sakit daerah di Makassar yang menangani pasien Covid-19 juga rendah. Dimana berada dibawah 60 persen.
“Kalau kita lihat tadi di RSUD Sayang Rakyat bahkan rendah sekali dan tadi di RSKD Dadi juga masih banyak tempat tidur yang kosong termasuk ruang ICU. Artinya sudah berkurang, hal inilah yang kita harapkan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan kondisi ketersediaan atau kapasitas jumlah tempat tidur.
Diantaranya, RSUP Wahidin Sudirohusodo dalam kesiapsiagaan penanggulangan Covid-19 memiliki ruang isolasi dengan 126 tempat tidur.
Dimana secara rinci terdapat 17 tempat tidur di ruang ICU, 21 tempat tidur di ruang isolasi tekanan negatif, dan ruang isolasi non tekanan negatif dengan 88 tempat tidur. Kemudian, di RSUD Sayang Rakyat mempunyai ruang isolasi sebanyak 98 tempat tidur dan ruang ICU sebanyak 6 tempat tidur dengan ventilator sebanyak 5 buah.
“Di rumah sakit ini mempunyai 1 ruang radiologi khusus Covid-19, 1 ruang ganti dan ruang pemulasaran jenazah,” katanya.
Lanjut dr Roberth, di RSKD Dadi mempunyai gedung tersendiri khusus untuk merawat pasien Covid-19 yaitu Gedung Covid 19 Center dengan 230 tempat tidur.
Ruangan terdiri dari IGD dengan 10 tempat tidur, perawatan isolasi 130 tempat tidur, ICU 10 tempat tidur, isolasi kebidanan 50 tempat tidur, kamar bersalin 10 tempat tidur, kamar bayi 18 tempat tidur dan kamar operasi 2 tempat tidur.
RSKD Dadi juga sudah mempunyai laboratorium RT-PCR yang bisa memeriksa sampel pasien Covid-19.
Sebelumnya, Dirut RSKD Dadi Makassar Arman Bausat mengatakan, kondisi tempat tidur saat ini semakin hari semakin berkurang.
“Di awal Juni-Juli itu kan Sulsel sepertinya di puncak pada waktu itu. Kita bisa lihat dari temuan-temuan positif harian Sulsel waktu itu. Tapi yang kita lihat di bulan September ini kan makin hari makin berkurang temuan positifnya, jadi sudah banyak tempat tidur yang kosong,” ujarnya.
Menurut dr Arman penurunan jumlah kasus baru ini kemungkinan memang disebabkan oleh penanganan yang baik.
Dengan menurunnya kasus baru ini berdampak pun pada ketersediaan ruang perawatan dan tempat tidur untuk pasien.
“Dampaknya dengan kurangnya kasus positif, otomatis ruang perawatan tidak seperti di Pulau Jawa yang mulai penuh. Kami sekarang malah berkurang. Kapasitas tempat tidur kami kan 230 karena kami juga melayani ibu hamil Covid-19,” kata dr Arman lagi.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.