Makassar, SULSELSEHAT — Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu bersama sejumlah jajarannya langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan pemeriksaan virus corona atau Covid-19.
Hal ini setelah adanya pernyataan terbuka dari Ketua KPU RI Arief Budiman, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Thantowi, dan Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasalnya sebelum adanya pernyataan terbuka tersebut, Prof Dwia bersama beberapa jajaran terkait sempat melakukan pertemuan dalam satu kegiatan.
“Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi, menyusul beredarnya kabar beberapa tokoh yang baru saja bertemu ibu rektor terpapar Covid-19,” kata Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman, saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
Rektor Unhas bersama jajarannya menjalani pemeriksaan virologi Sars-Cov-2 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Sabtu (19/9) di Rumah Sakit PTN Unhas.
Kemudian pada Minggu (20/9) pihak RSPTN Unhas mengeluarkan hasil pemeriksaan yang menunjukkan tidak terdeteksi RNA SARS-Cov-2.
“Berdasarkan Surat Keterangan Nomor 5973/SK/IX/RSUH/2020. Rektor Unhas dinyatakan negatif Covid-19,” terangnya.
Ishaq menjelaskan, kehadiran Ketua KPU RI, Komisioner KPU dan Ketua KPU Sulsel di Unhas dalam kegiatan bersama Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia (DKPP RI), Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), dan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI).
“Tiga hari lalu ada penandatanganan kerja sama antara Unhas dengan DKPP RI, KPU RI, Bawaslu RI, dan PP AIPI. Selain itu juga dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Cabang AIPI Kota Makassar, dan Seminar Nasional Pilkada Serentak 2020,” terangnya.
Selain Rektor Unhas, beberapa staf juga melakukan pemeriksaan, termasuk Ketua Panitia Pelantikan Pengurus AIPI, yang juga merupakan dosen FISIP Unhas.
“Allhamdulilah semua menunjukkan hasil negatif Covid-19,” katanya.
Sementara, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, turut mendoakan agar Ketua KPU RI dan Komisioner KPU serta Ketua KPUD Sulsel yang terpapar segera diberi kesembuhan, imunitasnya terjaga, dan dapat beraktivitas lagi seperti biasa.
“Saya tentu turut prihatin dengan apa yang menimpa Pak Arief dan rekan-rekan. Kita tidak tahu dimana beliau terpapar, namun saya mendoakan kesembuhan untuk beliau dan rekan lainnya,” singkat Prof Dwia.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.