Makassar, SULSELSEHAT. COM — Kanker payudara dapat menjadi salah satu masalah utama bagi kesehatan perempuan yang dapat menyebabkan kematian.
Setiap peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia, sejumlah lembaga kesehatan dan lembaga sosial yang konsen pada isu kesehatan payudara seringkali mengajak masyarakat khususnya kaum wanita untuk mengenali gejala kanker payudara.
Kanker payudara dapat terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Umumnya, sel yang terbentuk umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.
Olehnya, wanita yang dinilai rentan terkena payudara, dapat melakukan deteksi dini potensi payudara dengan Periksa Payudara Sendiri atau SADARI. Apalagi hal ini sangat sederhana untuk dilakukan.
Spesialis Onkologi RS Awal Bross Makassar dr Septiman mengatakan, wanita dapat melakukan pemeriksaaan payudara sendiri atau SADARI dan melakukan tangan dan penglihatan.
Langkah ini dapat dilakukan untuk mendeteksi dini adanya perubahan fisik pada payudara dari waktu ke waktu.
“SADARI kita lakukan agar semua perubahan yang mengarah pada kondisi yang lebih serius dapat segera kita tangani,” katanya dikutip di akun media sosial RS Awal Bros Makassar, Kamis (29/10/2020).
Menurut dr Septiman, payudara umumnya akan terasa berbeda di masa menstruasi. Sebelum dan selama periode ini, kebanyakan wanita merasa payudaranya akan menjadi makin kencang dan padat.
Tetapi setelah memasuki masa menopause, payudara akan terasa lebih kendur dan lembut.
“Kita perlu mengetahui bentuk payudara normal seperti apa, ini agar kita bisa menyadari ada tidaknya perubahan pada payudara, sehingga dapat segera dikonsultasikan dan ditangani. Melalui SADARI ini banyak wanita berhasil selamat dari kanker payudara,” ujarnya.
Tahapan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Untuk melakukan pemeriksaan SADARI, ada enam tahapan yang dapat dilakukan.
Pertama, berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara. Begitu juga pada pembengkakan atau terjadinya perubahan pada puting payudara.
Kedua, angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan ke belakang. Kemudian cermati bentuk dan ukuran payudara.
Ketiga, posisikan kedua tangan pada pinggang. Condongkan bahu ke depan, dorong kedua siku ke depan, kemudian kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
Kemudian periksa payudara Anda dalam keadaan tersebut.
Keempat, angkat lengan kiri ke atas dan tekuk hingga memegang punggung bagian atas. Gunakan tangan kanan untuk meraba, menekan dan mencermati payudara kiri hingga ketiak.
Lakukan gerakan atas bawah, lingkaran, serta lurus dari tepi payudara ke puting. Ulangi untuk pemeriksaan pada payudara yang kanan dengan gerakan yang sama.
Kelima, cubit kedua puting payudara. Cermati bila ada keluar cairan dan puting payudara Anda.
Keenam, pada posisi berbaring, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan kanan Anda ke atas. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan dan cermati seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Ulangi dengan gerakan yang sama pada payudara kiri Anda.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
