Makassar, SULSELSEHAT. COM — Angka kasus penularan virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan semakin menurun. Hal ini terlihat pada relatf menurunnya angka pemakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien terkonfirmasi di rumah sakit rujukan.
Salah satunya di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar yang selama ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Sulawesi Selatan.
“Pemakaian tempat tidur memang semakin menurun seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan,” terang Direktur RSKD Dadi Makassar dr. Arman Bausat, Selasa (11/11/2020).
Ia menyebutkan, penurunan angka pemakaian tempat tidur mulai tampak pada Agustus 2020 lalu. Sehingga saat ini, ia mengaku ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kantor Daeng Pasewang ini masih berlebih.
“Kami memiliki 250 tempat tidur. Sekarang yang terpakai cuma 39. Ini menandakan bahwa pasien yang di rawat semakin berkurang,” ujarnya.
dr. Arman mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum berencana menambah kapasitas tempat tidur seiring dengan jumlah pasien yang terus berkurang. Hal ini lantaran masih banyaknya tempat tidur yang tidak terpakai.
Selain itu, ia menilai berkurangnya jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSKD Dadi disebabkan karena beberapa rumah sakit di Sulsel juga sudah mulai menangani pasien terkonfirmasi Covid-19.
Kondisi ini berbeda saat awal penyebaran virus ini masuk di Sulsel, dimana banyak rumah sakit yang menolak menangani Covid-19.
“Saat ini yang terjadi justru sebaliknya, sudah banyak rumah sakit yang menjadi tempat perawatan pasien Covid-19. Dengan melandainya kasus dan banyaknya rumah sakit yang menangani Covid-19, otomatis ketersediaan tempat tidur sangat banyak sekarang,” tegas dr. Arman.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya akan tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus kembali. Pasalnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulsel masih fluktuatif.
“Kalau kita lihat secara nasional, kasus ini kan masih tetap tinggi. Tapi kalau untuk di Sulsel masih fluktuatif. Tiba-tiba turun drastis, tiba-tiba naik,” terangnya.
RSKD Dadi Makassar mulai menangani pasien Covid-19 sejak April 2020. Namun semakin hari pasien Covid-19 mengalami penambahan mulai Mei, Juni, hingga Juli.
Kemudian pada Agustus, pasien mulai menurun, begitu pun pada September dan Oktober jumlah pasien disebutkan fluktuatif.
“Pernah malah hanya 27 tempat tidur yang terpakai. Jumlahnya sangat jauh dari waktu bulan Juli lalu, tercatat hingga 235 tempat tidur yang terpakai,” katanya.
Berdasarkan data harian Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan pada periode Senin (9/11/2020) sudah mencapai 18.818 kasus dengan penambahan kasus harian sebesar 58 kasus.
Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 16.912 orang dan angka kematian sebanyak 470 orang.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.