Makassar, SULSELSEHAT — Untuk memastikan proses pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di Kota Makassar berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat, seluruh petugas penyelenggara pemilu akan menggunakan alat pelindung diri (APD).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar terus merampungkan kelengkapan logistik, khususnya kebutuhan APD. Hingga akhir November kemarin, tercatat logistik APD baru mencapai 60 persen.
“APD yang akan digunakan petugas penyelenggara pemilu guna mencegah penularan Covid-19 ditargetkan akan rampung pada Rabu (3/12) besok,” kata Kasubag Umum dan Logistik KPU Makassar, Mustar Jaya, Rabu (2/12/2020).
Kelengkapan APD ini penting untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama pemilu berjalan dengan baik.
“Jika sudah rampung semua akan kita bagikan ke TPS masing-masing. Semua sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu beberapa item lagi untuk memenuhi standar protokol kesehatan di tiap tempat pemungutan suara, seperti hand sanitizer dan baju hazmat. Yang disiapkan khusus pada kondisi tertentu.
Mustari mengakui bahwa pilkada tahun ini merupakan yang terberat lantaran pesta demokrasi dihadapkan dengan kondisi pandemi virus corona atau Covid-19. Sehingga, protokol kesehatan menjadi salah satu yang harus diperhatikan.
Termasuk dengan adanya petunjuk teknis (juknis) terkait pilkada agar tetap aman di masa pandemi, sehingga terjadi keterlambatan.
“Pilkada kali ini adalah pilkada yang berat bagi kami karena adanya pandemi, dan yang kedua adalah juknis terkait pengadaan, sehingga semua juknis yang kita dapat itu terlambat. Tapi, tidak ada masalah, ini akan berjalan normal,” akunya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.