523 Nakes Gugur Akibat Covid-19, Sulsel Terbanyak di Luar Pulau Jawa

Gambar Gravatar

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Hingga saat ini, sebanyak 22.734 jiwa tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia. Dari total tersebut, 523 orang (2,3%) merupakan tenaga kesehatan.

Berdasarkan data yang dilaporkan @Laporcovid19 yang dikutip Senin, 4 Januari 2021, tenaga kesehatan yang gugur ini dari berbagai bidang kesehatan. Mulai dari tenaga dokter, perawat, tenaga laboratorium, tenaga apoteker dan tenaga kesehatan lainnya.

JANGAN LEWATKAN :

Mereka yang gugur pun banyak diantaranya adalah dengan usia muda yaitu 23 tahun dan sebagai pula dengan usia 92 tahun. Dari data tersebut Sulawesi Selatan juga menjadi wilayah yang mencatat jumlah tenaga kesehatan terbanyak meninggal dunia atau sebanyak 19 orang.

BACA:  Kasus Positif Covid-19 di Lutim Didominasi Klaster Keluarga

Jawa Timur mencatat terbanyak yakni 158 tenaga kesehatan, DKI Jakarta dan Jawa Tengah mencatatkan 66 tenaga kesehatan gugur, disusul Jawa Barat sebanyak 47 tenaga kesehatan dan Sumatera Barat sebanyak 37 tenaga kesehatan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar dr. Siswanto Wahab mengatakan, sepanjang wabah Covid-19 merebak di Sulawesi Selatan sudah 10 tenaga dokter yang meninggal dunia.

“Tentunya ini menjadi kabar duka yang sangat mendalam, khususnya bagi keluarga besar IDI Makassar karena banyaknya rekan sejawat yang gugur karena Covid-19 yang semakin ganas,” katanya belum lama ini.

Bahkan dalam sebulan atau pada periode Desember 2020 lima tenaga dokter yang meninggal akibat Covid-19. Masing-masing adalah Prof. Dr. dr. A Halim Mubin, SpPD-KPTI, guru besar penyakit dalam FK Unhas yang gugur pada 4 Desember 2020.

BACA:  Menkes Terawan: Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Lolos Uji Klinis, Dijamin Aman

Kemudian Dokter Spesialis Jiwa RS Faisal Makassar Dr. dr. H. M. Faisal Idrus, Sp. KJ (K), gugur pada 12 Desember 2020. Selanjutnya dr. Leonard Hasudungan dan dr. Robert Vincentius Philips yang berpulang pada 23 Desember 2020.

Yang terakhir adalah Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Medis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Makassar dr. Nasriyadi Nasir yang gugur pada 29 Desember 2020.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para tenaga kesehatan saat bertugas menangani Covid-19.

“Atas nama pemerintah, saya turut berbelasungkawa dan saya berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

Budi menambahkan, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah berkomitmen penuh untuk memberikan perlindungan dan keselamatan dengan terus mengupayakan ketersediaan alat kesehatan yang berkualitas.

BACA:  14 Nakesnya Terpapar Covid-19, Puskesmas Mappakasunggu Takalar Ditutup Sementara

Ia juga menekankan pentingnya untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan terlindungi dan tertangani dengan baik, mulai dari asupan gizi sampai memastikan tenaga kesehatan tidak kelelahan dalam bekerja.

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang saya ingin pastikan kita maksimalkan perlindungan yang bisa kita berikan kepada mereka. Menurut saya sudah terlalu banyak kita kehilangan tenaga kesehatan, sehingga ini adalah kewajiban kita untuk melindungi mereka, ” tegasnya.

Adapun 523 tenaga kesehatan yang gugur dari berbagai bidang antara lain:

Dokter: 233 orang

Perawat: 168 orang

Bidan: 69 orang

Dokter Gigi: 15 orang

Ahli Teknologi Laboratorium Medik: 10 orang

Apoteker: 6 orang

Rekam Radiologi: 5 orang

Terapis Gigi: 2 orang

Sopir Ambulans: 2 orang

Tenaga Farmasi: 1 orang

Elektromedik: 1 orang

Sanitarian: 1 orang

Tenaga kesehatan lainnya: 10 orang

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT