Covid-19 dan Paradoks Homo Deus

Gambar Gravatar
Homo Deus

Seiring dengan peningkatan kesejahteraan, pendapatan per kapita, angka harapan hidup manusia pun semakin panjang. Di masa depan, manusia dapat  hidup selama 150 tahun, 200 tahun bahkan mungkin 500 tahun.

Kedua, munculnya kelas pekerja yang tidak relevan. Algoritma dan kecerdasan artifisial akan mengakibatkan disrupsi yang ekstrim bagi kelas pekerja.

JANGAN LEWATKAN :

Saat ini tengah berlangsung transisi yang menyakitkan bagi jutaan tenaga kerja yang menjadi anak kandung revolusi industri. Mayoritas keahlian mereka menjadi tidak relevan karena algoritma dan kecerdasan artifisial telah menggantikannya.

Toko-toko online (amazone, tokopedia, buka lapak, alibaba dll) telah mematikan bisnis swalayan dan berbagai macam bisnis retail. Transportasi berbasis online (grab, uber, gojek dll) mengambil alih transportasi umum yang dikelola secara konvensional.

Jutaan pekerja terpaksa menganggur karena keahliannya menjadi tidak relevan lagi. Profesi seperti guru, pengacara bahkan dokter sekalipun akan menghadapi tantangan berat untuk tetap bertahan di masa depan.

Melalui teknologi, jutaan orang bisa belajar dari rumah mengenai materi apa saja yang ingin mereka pelajari.

Berbagai macam silabus dan kurikulum dilengkapi dengan panduan praktik lapangan tersedia di berbagai website. Tata cara merakit senjata dan membuat bahan peledak sekalipun dapat dipelajari secara online.

Bagi mereka yang mengalami permasalahan hukum, panduan untuk mendapatkan nasihat dan pembelaan dengan dalil-dalil hukum aktual tersedia di berbagai website.

Bagi mereka yang sakit tidak perlu antri berlama-lama di rumah sakit hanya untuk diperiksa oleh dokter spesialis dengan bayaran mahal.

Perangkat teknologi berbasis telepon pintar dapat digunakan untuk mendeteksi semua gangguan kesehatan.

Melalui teknologi biometrik, ganguan kesehatan dapat terdeteksi dilengkapi dengan rekomendasi pengobatan yang praktis.

Paradoks Homo Deus

Karena kecerdasan berimajinasi, berkelompok dan memberi pemaknaan terhadap fenomena di sekitarnya, sapiens menjadi satu-satunya spesies yang mampu bertahan dan mengubah ekologi dunia –sejak adanya makhluk hidup di bumi– sekitar 4 milyar tahun yang lalu.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT