Covid-19 dan Paradoks Homo Deus

Gambar Gravatar
Homo Deus

Oleh: Dr. Sawedi Muhammad
(Esais, sosiolog, pengajar di Universitas Hasanuddin)

Catatan sejarah telah memberi pelajaran mengenai serangan mikroba yang terus menerus menyerang manusia secara bergelombang. Beberapa diantaranya diklaim telah mengubah dunia secara dramatis.

JANGAN LEWATKAN :

Pertama, wabah Antonine atau wabah Galen (165 M) diperkiran menelan korban 5 juta orang. J. Rufus Fears (2004) menyebutkan bahwa pandemi Antonine adalah salah satu dari tiga pandemi yang paling mematikan di zaman klasik.

Wabah Antonine menimpa seluruh wilayah imperium Romawi mulai dari perbatasan Timur di Irak sampai ke perbatasan Barat sungai Rhine dan wilayah Gaul (Perancis) sampai Jerman Barat.

Christopher Muscato, menyebutkan bahwa di puncak terajdinya wabah, kematian menyentuh angka 2,000 orang setiap hari. Total kematian sekitar 7-10% dari total penduduk imperium Romawi mulai dari Spanyol, Italia, Yunani, Anatolia, Mesir dan Afrika Utara.

Di wilayah perkotaan lebih tragis lagi. Wabah ini diperkirakan menelan korban sekitar 10-15% penduduk yang salah satunya adalah kaisar Marcus Aurelius Antonine.

Dampak dari wabah Antonine tidak hanya berimbas terhadap demografi, tetapi juga ekonomi yang terus memburuk serta kekuatan militer dan jumlah prajurit Romawi yang terus melemah.

Sejarawan A. E. R. Boak, Kyle Harper dan Eriny Hanna sepakat bahwa merebaknya wabah Antonine dan terjadinya serangkaian peristiwa kelaparan di seantero wilayah telah menjadi titik awal kejatuhan imperium Romawi di Barat. (John Horgan, Antonine Plague, Ancient History Encyclopedia, published, May 02, 2019).

Kedua, wabah hitam (Black Death, 1347-1351). Penyebab dari pandemi ini adalah bakteri Yarsinia Pestis atau kutu dari tikus yang awalnya terjadi di China kemudian menyebar melalui jalur perdagangan (silk road) sampai ke Crimea tahun 1346 (C.J. Duncan, S.Scott, 2005).

Bakteri ini kemudian menembus Eropa melalui jalur perdagangan di sepanjang laut Mediterrania. Di awal Oktober 1347, kapal-kapal dari Caffa berlabuh di pelabuhan Messina Sicilia.

Para penumpangnya turun dengan membawa serta wabah mematikan yang menerjang seluruh daratan Eropa dari tahun 1348 sampai 1352.

Pandemi ini memusnahkan separuh penduduk Eropa, yang kemudian dikenal dengan nama wabah hitam. Pandemi ini diperkirakan berkontribusi terhadap pengurangan penduduk dunia sebesar 350 sampai 400 juta di tahun 1400.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT