Dilansir dari Sardjito.co.id, pertumbuhan yang baik adalah pertumbuhan ukuran fisik sesuai standarnya, baik itu berat panjang atau tinggi dan lingkar kepala.
Lingkar kepala kecil mempengaruhi kecerdasan karena ukuran otak kecil. Ini yang menjadi dasar mengapa stunting erat dikaitkan dengan tingkat kecerdasan.
Stunting bisa diakibatkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga, penyakit atau infeksi yg berkali-kali. Kondisi lingkungan, baik itu polusi udara, air bersih bisa juga mempengaruhi terjadinya stunting.
Tidak jarang pula masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, seperti masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak faktor yang secara bersamaan mendukung terjadinya stunting. Kondisi ekonomi yang sangat terdampak, ditambah dengan sejumlah masalah sosial lainnya sebabkan stunting diyakini akan meningkat.
Padahal, untuk mengatasi stunting, diperlukan peran dari semua sektor dan tatanan masyarakat. Pada 1000 hari pertama kehidupan harus dijaga secara serius, baik nutrisi maupun faktor di luar itu yang mempengaruhi terjadinya stunting.
Pangan Keluarga
Selain intervensi dari pemerintah, salah satu yang juga harus diperkuat selama pandemi Covid-19 ini adalah ketahanan pangan keluarga, khususnya yang memiliki balita, ibu sedang hamil atau menyusui.
Dosen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Dr. dr. Citrakesumasari menyebut, ketahanan pangan keluarga mesti kembali diperkuat untuk cegah masalah gizi kian berat.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.