Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang Harus Ditekan, Sekprov Sulsel: Pelayanan Kesehatan Diutamakan

Gambar Gravatar
Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani
Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani saat mengikuti rapat virtual bersama Forkopimda se-Indonesia di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel,Jumat (23/10/2020).

Makassar, SULSELSEHAT. COM — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19, akibat meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah jelang libur panjang.

Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengungkapkan, pada pekan depan akan ada libur panjang, yakni mulai 28 Oktober hingga 1 November.

JANGAN LEWATKAN :

Apalagi di moment ini juga bertepatan dengan maulid nabi yang biasanya ada tradisi berkumpul masyarakat yang dinilai dapat menjadi klaster baru penularan.

“Termasuk juga kami akan mengantisipasi arus masyarakat yang akan ke kota maupun yang akan pulang kampung dengan seluruh pihak terkait,” katanya, Jumat (23/10/2020).

BACA:  Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemkot Makassar Perpanjang Pembatasan Aktivitas Masyarakat

Beberapa hal yang akan dilakukan pemerintah dalam mencegah penularan di sela-sela aktivitas libur panjangi. Salah satunya, seluruh kepala daerah wajib memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur panjang dapat terjamin.

Misalnya, seluruh layanan kesehatan seperti puskesmas dapat terus beroperasi. Kemudian dengan melibatkan TNI/Polri untuk mengedukasi masyarakat di tempat wisata, perbelanjaan/kuliner, dan moda transportasi umum agar patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita berharap seluruh daerah memiliki pos-pos pengawasan patuh protokol kesehatan di lokasi rawan penyebaran Covid-19, menjaga kewaspadaan, dan tidak lengah selama liburan sebagai antisipasi terjadinya peningkatan kasus setelah libur panjang,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan melibatkan seluruh stakeholder. Mulai dari Dirlantas Polda Sulsel, Dinas Perhubungan Sulsel, Dinas Pariwisata Sulsel, BNPB, dan Dinas Kesehatan Sulsel.

BACA:  Kasus Covid-19 Terus Meningkat, NA Minta Protokol Kesehatan Semakin Diperketat

Keterlibatan mereka adalah untuk segera menentukan langkah-langkah strategis dalam mengendalikan penularan Covid-19 di tengah aktivitas masyarakat yang tidak dapat saat libur panjang.

Langkah-langkah yang telah ditetapkan nantinya akan segara diteruskan di setiap kabupaten/kota untuk diterapkan.

“Kita akan rapatkan barisan dalam rangka libur panjang ini. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan terjadi peningkatan kasus Covid-19 lagi,” ujar Abdul Hayat.

Meski tidak ada larangan melakukan aktivitas pada libur panjang nanti, Abdul Hayat mengatakan, untuk mencegah peningkatan penularan, maka sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah.

Jika pun terpaksa keluar rumah maka dipastikan betul-betul disiplin menerapkan pola 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

BACA:  Tanggulangi Covid-19, Bulukumba Tengah Kaji Pengetatan di Perbatasan Wilayah

“Lebih baik jika masyarakat tetap tinggal di rumah. Termasuk tidak melaksanakan aktivitas mudik maupun berkunjung ke tempat wisata,” tutupnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT