Makassar, SULSELSEHAT — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memiliki strategi khusus dalam menekan kasus baru virus corona atau Covid-19.
Apalagi sejak Oktober 2020 lalu, Sulsel berhasil keluar dari zona merah penyebaran atau masuk ke zona oranye. Hal ini terlihat dari angka kasus harian yang mulai terkendali atau menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Gowa dr Ichsan Mustari mengatakan, seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 dan dalam rangka menekan kasus baru, mengurangi angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan, bahkan ada tiga strategi jitu yang telah dilakukan.
“Ini juga sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19,” katanya, Senin (26/10/2020).
dr Ichsan menyebutkan, tiga strategi tersebut. Pertama, menggencarkan testing (aggresive test) dengan menggunakan polimerase chain reaction (PCR). Proses massif testing ini dilakukan dengan dibantu tenaga kesehatan dan relawan.
“Testing ini langsung dilakukan bagi orang bergejala. Gencar testing ini juga telah masuk pada program Trisula atau testing, tracing dan edukasi,” ujarnya.
Kedua, Pemprov Sulsel mencanangkan Program Wisata Duta Covid-19 dengan menempatkan pasien terpapar berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani perawatan di hotel berbintang.
Hal ini untuk mengurangi beban rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dalam merawat pasien.
Berdasarkan data terakhir sekitar 5.722 telah menjadi alumni dari Program Wisata Duta Covid-19 ini.
“Mereka ini edukator untuk memberikan materi-materi bagaimana melaksanakan protokol kesehatan, oleh karenanya ini menjadi potensi kita untuk membantu menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” kata dr Ichsan.
Untuk mendukung program tersebut, Pemprov Sulsel telah menyediakan enam hotel berbintang di Kota Makassar. Seiring dengan terjadinya penurunan angka kasus baru di Sulsel, kini hanya tersisa dua hotel yang terpakai dari enam hotel yang disiapkan.
Adapun ke-enam hotel tersebut masing-masing Swiss-belhotel Makassar, Harper Hotel, Grand Place, Grand Imawan, Hotel Remcy, dan Almadera Hotel.
“Sekarang hotel yang terpakai sisa dua yakni Swiss-belhotel dan Harper Hotel,” ujarnya.
Selanjutnya, strategi ketiga, publik health education and promotion dengan melakukan kampanye yang melibatkan sejumlah stakeholder terkait. Diantaranya, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh masyarakat dan tokoh agama di lingkup RW.
“Hingga kini kita juga telah memberikan pelatihan bagi 1000 tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Harapannya mereka bisa menjadi role model dalam hal perubahan perilaku,” ujarnya.
dr Ichsan menilai, kombinasi ketiganya menjadi kekuatan utama dalam mendukung keberhasilan Sulawesi Selatan menurunkan angka kenaikan kasus baru, menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.