Makassar, SULSELSEHAT — Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan virus corona atau Covid-19, pengeloa hotel semakin gencar mengampanyekan gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan, pelaku industri sepatutnya memberi andil dalam upaya penanganan Covid-19. Ia mengakui, sejauh ini pihaknya sudah mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami telah menginstruksikan agar seluruh manajemen hotel menurunkan karyawannya untuk mengingatkan para tamu agar tetap menggunakan masker dan jaga jarak. Utamanya ketika sedang ada kegiatan di hotel,” katanya, Selasa (1/12/2020).
Konsistensi penerapan protokol kesehatan melalui kampanye 3M dinilai penting dilakukan, apalagi menyusul adanya sertifikat dari Kementerian Pariwisata yang sudah diraih sejumlah hotel di Makassar terkait ketaatan dalam penerapan protokol kesehatan.
Olehnya, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir ketika ingin mengikuti kegiatan di hotel maupun di restoran. Sebab dirinya menjamin penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan sebagaimana mestinya.
“Kebijakan pemerintah untuk kembali memberi izin berkegiatan di hotel tentu sangat berarti bagi kami. Kami bisa kembali bernapas. Yang pasti kami akan terus konsisten melaksanakan protokol kesehatan agar seluruh tamu bisa terjamin dari penularan virus,” tegas Anggiat yang juga General Manager Hotel Claro Makassar ini.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta pihak hotel dan restoran untuk berkomitmen dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Kita harap komitmen dalam menjaga protokol Covid-19 ini demi terus mempertahankan Sulsel keluar dari zona merah penularan,” katanya.
Untuk menegaskan komitmen tersebut, pihaknya bersama seluruh manajemen hotel dan restor melakukan penandatanganan fakta integritas untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Kita akan terus berjuang menangani persoalan Covid-19 ini. Sehingga, dibutuhkan keseriusan dari seluruh pihak, khususnya hotel dan resto untuk menjaga hal ini,” katanya lagi.
Apalagi di era adaptasi kebiasaan baru saat ini beberapa aktivitas sudah mulai bergerak, termasuk aktivitas ekonomi. Sehingga di sela-sela aktivitas tersebut pihaknya tidak ingin ada tambahan atau peningkatan kasus penyebaran yang saat ini sudah bisa dikendalikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel.
“Kita harus menjaga keberhasilan kita mengendalikan Covid-19. Jadi, jangan sampai ada lonjakan kasus atau timbul klaster baru,” ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di setiap hotel yang ingin melakukan kegiatan dan melibatkan banyak orang, seperti pernikahan dan sebagainya.
Jika dalam pelaksanaannya ditemukan pelanggaran protokol kesehatan atau tidak mengindahkan komitmen tersebut pihaknya akan memberikan sanksi tegas hingga penutupan kembali.
“Kalau masih terus berlangsung pelanggaran protokol, kita akan berikan punishment, kita akan tutup. Kita tidak akan pandang bulu,” tegasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.