37 Dokter Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Ini Sikap PB IDI

Gambar Gravatar
Tenaga Kesehatan dalam Masa Pandemi Covid-19
Ilustrasi Tenaga Kesehatan dalam Masa Pandemi Covid-19. PB IDI melaporkan 37 orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19, Senin (15/06/2020).

Jakarta, SULSELSEHAT – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut sudah 37 orang dokter dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19, baik yang dinyatakan positif maupun dalam status PDP (pasien dalam pengawasan).

Humas PB IDI dr Halik Malik kepada SulselSehat.com, Senin (15/06/2020) mengatakan, jumlah ini merupakan laporan yang diterima oleh PB IDI dari jajarannya di seluruh Indonesia.

JANGAN LEWATKAN :

“Informasi yang diterima PB IDI setidaknya ada 37 dokter yang dikabarkan meninggal dunia karena positif Covid-19 dan PDP Covid-19,” kata dia.

Halik menuturkan, PB IDI sudah membentuk tim audit untuk mendalami dan menelusuri lebih jauh terkait kematian dokter sepanjang pandemi Covid-19.

“Terhadap yang meninggal diberikan apresiasi, santunan, dan tanda jasa terutama atas kontribusinya dalam penanggulangan Covid-19,” tambahnya saat ditanya apa saja yang dilakukan PB IDI terhadap mereka yang telah wafat.

Jaminan Keselamatan

Untuk mengantisipasi korban terus berjatuhan di pihak tenaga medis khususnya dokter, lanjut Halik, PB IDI juga mengadvokasi agar ada jaminan keselamatan dan perlindungan dokter yang bertugas, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Menurut mantan pengurus Bakornas LKMI PB HMI ini, jaminan keselamatan dan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas saat pandemi adalah hal yang terpenting.

BACA:  Ihwal Suket Bebas Covid-19, Sakka Pati: Kurang Efektif, Seharusnya PSBB Jilid Ketiga!

Saat ini tenaga medis menghendaki agar negara senantiasa hadir memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan baik dan terlindungi ketika menjalankan tugasnya.

“Kalau dilihat dari skala prioritasnya bagi tenaga medis saat ini yang terpenting itu adanya jaminan keselamatan dan perlindungan, terutama proteksi bagi mereka dalam bertugas, seperti jaminan APD, sistem bekerja yang lebih baik, dan yang terakhir, apresiasi dalam bentuk insentif,” ujar Halik.

Pihaknya berharap, jika memang ada apresiasi lainnya dari pemerintah terhadap tenaga medis yang terlibat dalam menangani Covid-19, agar dimudahkan penyalurannya sepanjang mereka betul-betul bekerja dalam penanganan pandemi ini.

Seruan PB IDI

Sebagai organisasi profesi dokter di Indonesia, PB IDI menyerukan kepada seluruh dokter umum dan dokter spesialis yang tengah bertugas untuk membekali diri dan bergabung dalam ‘Gerakan Dokter Semesta Melawan Covid-19’.

“Gerakan ini mewajibkan seluruh dokter mengikuti pelatihan online penanganan Covid-19 yang terdiri dari keahlian pemeriksaan, perawatan, dan penanganan pasien Covid-19, serta cara menggunakan APD yang standar,” jelas Halik.

Halik lantas menyoroti fakta banyaknya tenaga medis yang jatuh sakit bahkan meninggal akibat Covid-19 karena minimnya APD.

“Mereka terpapar virus Corona ketika bertugas lantaran minimnya APD yang mereka miliki dan buruknya kesiapan sistem kesehatan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Halik, PB IDI juga mengimbau pengurus IDI di setiap wilayah agar aktif melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

BACA:  Wah, Positif Covid-19 Sulsel Kini Hampir Tembus 8.000 Kasus!

“PB IDI meminta agar IDI wilayah mengkoordinasikan seluruh potensi dokter yang ada agar kapanpun siap untuk terlibat menangani Covid-19 ini,” pungkas dokter jebolan Fakultas Kedokteran Unhas itu.

Daftar Lengkap

Berikut adalah daftar lengkap 37 dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19.

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena meninggal di RS Fatmawati (IDI Depok)
21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (Dosen FK Unpad, IDI Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (Dosen FK UI, IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)
30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (IDI Balikpapan)
35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)

BACA:  Tak Penuhi Syarat, Gubernur NA Batal Divaksin Covid-19

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT