Semprot Desinfektan di Area Publik Disebut Tak Efektif Untuk Covid-19

Gambar Gravatar
Penyemprotan Cairan Desinfektan Untuk Cegah Covid-19
Penyemprotan Cairan Desinfektan Untuk Cegah Covid-19. (Foto: Detikcom)

Makassar, SULSELSEHAT – Penyemprotan cairan desinfektan di area-area publik seperti jalan raya, trotoar atau taman disebut tidak efektif menangkal virus Corona.

Hal itu dikatakan dr. Rizalinda Sjahril, Ph.D, dosen dan peneliti di Departement Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Sabtu (20/06/2020).

JANGAN LEWATKAN :

“Ruang outdoor seperti taman, pekarangan, lapangan, trotoar, jalan raya tidak perlu (disemprot). Ini tidak efisien dan tidak efektif mengurangi risiko infeksi (Covid-19) bagi masyarakat,” jelasnya.

Yang efektif menurut ahli Bakteriologi dan Virologi itu adalah pembersihan yang dilakukan terhadap permukaan (surface decontamination) area di sekitar mana orang berada atau beraktivitas, khususnya area yang tertutup.

BACA:  1.425 Warga Makassar Ikut Rapid Tes Gratis, 40 Dinyatakan Reaktif

Ia lantas merujuk pada publikasi yang diterbitkan oleh Centers of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengenai upaya desinfeksi dan pembersihan pada area terbuka selama pandemi Covid-19.

CDC mencatat bahwa area-area publik yang terbuka (outdoors) seperti taman bermain di sekolah atau tempat parkir secara umum hanya perlu dibersihkan secara rutin dan tak perlu disemprot desinfektan.

Penyemprotan cairan desinfektan di area publik menurut CDC, tidak efisien dilakukan dan sejauh ini tidak terbukti mengurangi resiko penularan Covid-19 untuk warga.

Pada publikasi itu CDC juga menekankan bahwa jalan dan trotoar sebaiknya tidak perlu disemprot cairan desinfektan. Selain tidak efektif, juga karena penyebaran Covid-19 dari area itu sangat rendah.

BACA:  Satu Keluarga Korban Bencana Sulbar Jalani Program Wisata Covid-19 di Makassar

Dampak lain yang tidak diinginkan adalah jika setelah penyemprotan di ruang-ruang publik itu warga lantas berpikir lingkungan mereka sudah aman sehingga sudah bisa bebas beraktifitas dan mengabaikan protokol kesehatan.

Karena itu, kebijakan penyemprotan cairan desinfektan di area-area publik perlu ditinjau kembali dan anggarannya bisa dialihkan untuk pengadaan handrub atau masker dan dibagikan gratis ke warga.

“Mending bagi-bagi handrub dan masker ya,” saran dr Rizalinda.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT