Makassar, SULSELSEHAT — Universitas Hasanuddin menurunkan Tim Relawan Kemanusiaan untuk mengatasi dampak bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, salah satunya di Kecamatan Masamba.
Selain menurunkan relawan kemanusiaan, tim juga membawa ratusan Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan oleh tenaga medis dalam mengevakuasi korban banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7) malam kemarin.
“Saat ini, situasi pandemi Covid-19 merupakan tantangan tersendiri, dimana tenaga medis yang bertugas di lokasi bencana menghadapi resiko terpapar sangat besar. Makanya APD kita kirimkan untuk bisa mereka gunakan,” kata Pimpinan Tim Relawan Unhas dr. Muhammad Phetrus Johan kepada Sulselsehat.com, Rabu (15/07/2020).
Tim relawan Unhas yang berangkat menuju Kecamatan Masamba, ini membawa sekitar enam tenaga relawan. Mereka merupakan tim pendahuluan, yang bertugas melakukan asesmen situasi lapangan dan kebutuhan aktual di lokasi bencana.
“Kami mendapat laporan dari lokasi bencana, saat ini bantuan sudah mulai berdatangan. Akan tetapi belum sepenuhnya sesuai kebutuhan aktual. Sekarang masyarakat yang terdampak kekurangan pasokan air minum, selimut, makanan bayi, tisu basah, dan beberapa lainnya. Kami akan membawa barang-barang tersebut,” kata dr Phejo.
Menurut rencana, barang-barang bantuan akan diadakan di Kota Palopo, sehingga tidak terlalu jauh untuk mengangkutnya menuju lokasi bencana.
“Kita juga membawa titipan dana dari berbagai pihak,” ujarnya.
Phejo menjelaskan, setelah tiba di lokasi, selain melakukan identifikasi kebutuhan, timnya juga akan menjajaki model aksi tanggap darurat maupun pemulihan situasi.
Asesmen lapangan akan disampaikan ke pihak Unhas, yang rencananya akan menurunkan tim lanjutan pada Sabtu, 18 Juli 2020 .
“Kita mempersiapkan bantuan skala besar. Rencananya Prof. Idrus Paturusi akan memimpin langsung mobilisasi bantuan. Beliau saat ini berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kita juga akan menurunkan dokter-dokter residen untuk membantu masyarakat di lokasi bencana,” katanya.
Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu berharap, tim relawan ini dapat menjalankan tugas dengan baik, dan tetap memperhatikan keselamatan diri dari resiko penularan Covid-19.
“Kita mengucapkan belasungkawa dan turut bersedih atas peristiwa bencana alam yang terjadi di Masamba. Saya berharap, tim relawan kemanusiaan yang kita turunkan akan dapat membantu situasi di lapangan. Membaca berbagai laporan, saya kira kita butuh upaya besar dan kolaborasi untuk membantu Luwu Utara,” kata Prof. Dwia.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.