RS Dadi Makassar: 4 Bayi Meninggal dari 83 Kelahiran oleh Ibu Positif Covid-19

Gambar Gravatar
Ilustrasi kematian bayi.
Ilustrasi kematian bayi. (Foto: Wartabromo.com)

Makassar, SULSELSEHAT — Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar mencatat empat bayi meninggal selama menjadi rumah sakit rujukan perawatan pasien terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 khususnya bagi ibu hamil.

Direktur RSDK Dadi Makassar dr Arman Bausat mengatakan, selama menjadi rumah sakit penanganan Covid-19 sekitar 779 pasien yang telah dirawat. Kemudian dari total yang dirawat 58 di antaranya meninggal dunia, termasuk empat bayi.

JANGAN LEWATKAN :

“Empat bayi yang meninggal dari 83 kelahiran karena ibunya positif Covid-19,” ujarnya kepada Sulselsehat.com, Senin (20/07/2020).

BACA:  Bukan Lockdown! Masuk Soppeng Harus Tunjukkan Surat Keterangan Bebas Covid-19

Kemudian, hingga saat ini ada 83 pasien merupakan ibu hamil dan 20 di antaranya adalah Pasien dalam Pengawasan atau suspek dan sisanya ada pasien terkonfirmasi.

“Karena banyaknya permintaan tindakan untuk ibu hamil makanya RSKD Dadi Makassar juga dipilih menjadi rumah sakit perawatan ibu hamil. Karena sebelumnya hanya perawatan umum untuk pasien Covid-19,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk saat ini jumlah pasien yang dirawat tinggal 136 orang dari sebelumnya 779 orang.

“Sudah ada 300 pasien telah dinyatakan sembuh jadi kita pulangkan,” katanya.

Hal itu setelah karena adanya perubahan protokol isolasi berdasarkan Peraturan Kemenkes Nomor 413 Tahun 2020 per tanggal 13 Juli 2020.

BACA:  Hari Ini 19 Kasus Baru Positif Covid-19 di Gowa, Somba Opu Masih Jadi Episentrum

“Sebelum adanya Permenkes yang baru kita merawat 186 pasien, tapi dengan adanya aturan baru banyak kita pulangkan,” katanya lagi.

Selain itu, dari total pasien yang dirawat sekitar 64 pasien berasal dari cluster Lapas Sungguminasa atau Lapas Bolangi dan sisanya adalah pasien rujukan dari beberapa daerah di luar Kota Makassar dan rujukan dari rumah sakit di Kota Makassar.

“Kami ada pasien asal Palopo, Jeneponto dan Bulukumba masing-masing satu orang. Ada juga pasien dari RS Bahagia, RS Pertiwi, dan RS Fatimah,” terang dr. Arman.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT