Epidemiolog: 50 Persen Masyarakat Makassar Dinilai Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Gambar Gravatar

Makassar, SULSELSEHAT — Penerapan protokol kesehatan dalam menekan angka penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kota Makassar dinilai sudah bagus.

Hal ini diungkapkan Pakar Epidemologi FKM Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin.

JANGAN LEWATKAN :

Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 2.000 koresponden yang merupakan masyarakat Kota Makassar, 50 persen dinyatakan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari.

“Kami mengambil sampel di Makassar karena daerah ini menjadi episentrum penyebaran Covid-19 terbesar di Sulsel,” katanya kepada Sulselsehat.com, Selasa (21/07/2020).

BACA:  Jabat Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman akan Fokus Tangani Covid-19

Ia pun menilai tingkat kesadaran masyarakat saat ini telah meningkat.

Pasalnya pada hasil penelitian Mei 2020 lalu, hasilnya hanya 35 persen masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan, sementara penelitian terbaru berada pada angka 50 persen.

“Ada pergeseran tingkat pemahaman masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapan protokol kesehatan,” ungkap Prof Ridwan yang juga Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel ini.

Dari data yang ada di sebutkan, secara keseluruhan 90 persen warga sudah menggunakan masker, 18 persen menjaga jarak dan 15 persen mencuci tangan dan 25 persen membawa hand sanitizer.

Tapi jika dari segi pemahaman terhadap penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas keluar rumah dan berada di tempat umum, hasil penelitian tersebut menyebutkan hanya 80 persen yang menjaga jarak, 54 persen memakai masker dan 27 persen mencuci tangan.

BACA:  Besok, Pendaftaran Rapid Test Gratis Pemprov Sulsel Gelombang Pertama Ditutup

“Termasuk mereka juga yang disiplin menerapkan protokol kesehatan saat pulang ke rumah setelah dari luar, itu sebanyak 51 persen hanya mencuci tangan dan 53 persen mandi. Dan hasil penelitian ini menggambarkan kondisi yang terjadi di Makassar,” kata guru besar Fakultan Kesehatan Masyarakat Unhas ini.

Prof Ridwan menambahkan, jika ternyata pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam menekan angka penularan Covid-19 itu, 60 persen berasal dari pemerintah, 60 persen media sosial, televisi 53 persen dan koran 16 persen.

Ia pun berharap, makin tinggi pemahaman masyarakat tetang pentingnya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini, maka kurva penularan dipastikan akan menurun.

BACA:  Shalat Idul Adha Boleh di Masjid atau Lapangan, Ini Panduan Selengkapnya

“Kunci mengatasi pandemi Covid-19 adalah peran aktif masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” tegas Ketua Perhimpunan Ahli Epidemologi Sulsel ini.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT