Makassar, SULSELSEHAT — Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menghadirkan produk inovasi minuman siap saji dan sirup konsentrat dari kelopak bunga rosella.
Minuman ini mengandung sari kelopak bunga Rosella, vitamin C, dan gula stevia yang diformulasi berdasarkan pengalaman empiris dan penelitian.
Ketua Tim Sartini menjelaskan, dari pengalaman empiris dan artikel ilmiah yang telah ditelusuri bahwa kelopak bunga Rosella memiliki efek antioksidan yang dapat mencegah penyakit-penyakit degeneratif.
Di antaranya, kenaikan kadar asam urat, kenaikan kadar kolesterol, hipertensi dan diabetes.
“Untuk menghasilkan produk inovasi ini, bahan utama yang digunakan adalah kelopak bunga rosella, air dan gula stevia sehingga dapat dikonsumsi penderita diabetes, dan dapat difortifikasi dengan vitamin C untuk mendapatkan efek sinergis dari produk,” jelasnya kepada Sulselsehat.com, Minggu (9/8/2020).
Ia mengungkapkan, pengembangan produk inovasi ini merupakan implementasi dari bantuan dana Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK).
Melalui skema tersebut, perguruan tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membantu menciptakan wirausaha baru.
Proses riset dan inovasi diawali dengan penetapan bunga rosella sebagai salah satu topik riset peta jalan penelitian. Pengajuan PPUPIK berkaitan dengan penyiapan bunga rosella sebagai antioksidan dan antimikroba.
“Produk inovasi ini juga untuk mengisi Center of Excellence Farmasi, dimana salah satu unit usahanya adalah produk berbasis herbal,” kata Sartini, yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Keuangan Fakultas Farmasi Unhas
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan produk berbasis kelopak bunga rosella tergantung bentuk sediaannya. Dalam pengembangannya, tim merencanakan ada tiga varian yakni minuman siap saji, sirup konsentrat, dan minuman instan bentuk serbuk/granul.
Pada tahun pertama, tim peneliti memproduksi minuman siap saji dengan takaran 150 ml dan 600 ml, hal ini karena waktu konsumsi atau kadaluwarsanya hanya sampai tujuh hari. Sehingga hanya dibuat dengan menggunakan sistem preorder dengan segmentasi pasar berskala kecil.
“Sementara untuk produk sirup konsentrat dan minuman instan, tim kami baru membuat protipe sambil diajukan permohonan ijin edarnya,” katanya lagi.
Dalam membuat produk inovasi ini, tantangan yang dihadapi tim peneliti utamanya berkaitan dengan ketersediaan alat yang mendukung proses ekstraksi seperti freezedryer atau spray drier yang harganya tergolong mahal.
“Selain ketersediaan alat, kelopak bunga rosella ini adalah tanaman yang tidak dapat berbunga sepanjang tahun, biasanya awal-awal musim hujan baru banyak bunganya dan saat ini bunga rosella belum banyak dibudidayakan di Makassar,” tutup Sartini.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.