Makassar, SULSELSEHAT – Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Selatan kini mencapai 2.192 kasus menyusul penambahan 179 kasus baru yang dilaporkan Selasa (09/06/2020).
Sementara itu, merujuk laman covid19.sulselprov.go.id yang diakses SulselSehat.com pada Rabu (10/06) pukul 10.49 WITA, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 1979 orang.
Dari jumlah tersebut, pasien PDP yang masih dalam proses follow up karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan swab RT-PCR adalah 345 orang.
Soal PDP ini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Propinsi Sulsel buntut dari sejumlah kejadian penjemputan paksa jenazah pasien PDP Covid-19 yang hasil swabnya terlambat keluar.
Karena itu, pada Sabtu (06/06/2020), Gubernur Nurdin Abdullah meminta agar setiap pasien PDP Covid-19 yang masuk ke RS harus sesegera mungkin dilakukan swab tes.
Menindaklanjuti hal tersebut, Minggu (07/06/2020), Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulsel dr. Muhammad Ichsan Mustari menginstruksikan agar setiap rumah sakit di wilayah ini melakukan swab terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 sesegera mungkin.
“Diharapkan agar setiap RS melakukan pemeriksaan swab sesegera mungkin dan mengirimkan spesimen ke BBLK dengan kategori CITO,” perintah Kadiskes.
Sayangnya, setelah 3 hari berlalu selepas keluarnya instruksi itu, jumlah PDP Covid-19 folow up yang perlu segera RT-PCR hanya berkurang sedikit.
Akun Instagram Dinas Kesehatan Propinsi Sulsel di alamat @dinaskesehatan_sulsel mencatat, jumlah PDP follow up pada tanggal 6 Juni 2020 adalah 361 orang. Hari ini (10/06), jumlah PDP follow up tersisa 345 orang, artinya hanya berkurang 16 orang saja dalam 3 hari terakhir.
BBLK Makassar
Sebelumnya diberitakan, Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar dr Aswan Usman menegaskan kesiapan pihaknya menerima setiap sampel swab Covid-19 dengan label Cito.
“Kami tetap terima sampel 24 jam, tidak pernah ada sampel ditolak,” kata dr Aswan Usman, Kepala BBLK Makassar, Senin (08/06/2020) malam.
Soal lama pengerjaan sampel swab hingga ada hasilnya, Aswan mengatakan bisa selesai maksimal dalam 2 hari. “Kami di sini paling lambat selesaikan pemeriksaan sampel itu 2 hari. Itu paling maksimal, tapi rata-rata sehari selesai asal tidak ada kendala,” tegasnya.
Setiap hari, BBLK Makassar rata-rata melakukan 5-6 kali running. Sehingga jumlah sampel swab yang diselesaikan bisa mencapai 500-an.
“Paling minimal kami lakukan 4 kali running atau sekitar 376 sampel, tergantung jumlah sampel yang masuk per hari,” tambah Aswan yang alumni Kedokteran Unhas itu.
Dengan kapasitas pemeriksaan sebanyak itu, tidak mustahil untuk mengurangi 300-an PDP Covid-19 yang perlu follow up di daerah ini, hanya dalam 2-3 hari kerja.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. Kabid P2P Dinas Kesehatan Sulsel dr. Nurul Amin, M.Kes yang dihubungi SulselSehat.com mengaku sedang sibuk. “Ntar ya, Pak. Lagi vicon,” jawabnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.