Makassar, SULSELSEHAT.COM — Di tangan mahasiswa Fakultas Farmasi dan Pertanian Universitas Hasanuddin, tanaman beracun mampu disulap menjadi obat penunjang kesehatan.
Oleh mereka, salah satu tanaman beracun jenis Jatropha Gossypifolia. L atau biasa dikenal Jarak Merah kini bisa diolah menjadi obat sariawan dan obat sakit gigi.
Olahan ini pun dijadikan sebagai obat herbal dengan nama J-GAS yang merupakan singkatan dari bahan dasar obat tersebut.
“Kita memanfaatkan getah dari tanaman Jatropha Gossypifolia. L sebagai bahan dasarnya,” Ketua Tim Husna Quila Qariska, dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).
Ia mengungkapkan, melalui obat herbal yang dihasilkan ini pun mampu mengantarkan timnya memperoleh medali Perunggu dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-33 Tahun 2020. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dengan Universitas Gadja Mada sebagai tuan rumah ini berlangsung pada 24-29 November secara daring.
Ia menjelaskan, terkait ide, pihaknya mengaku tertarik membuat obat sebagai solusi kekinian menghilangkan sariawan yang tidak perih ketika digunakan, sekaligus bermanfaat sebagai obat sakit gigi.
“Tentu kami berharap J-GAS sebagai produk obat sariawan herbal bukan hanya sampai pada rencana produk yang diperlombakan. Tetapi dapat diproduksi dan dipasarkan ke masyarakat luas sebagai produk lokal dengan banyak manfaat,” terang Husna.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap obat herbal olahannya mampu mendapatkan izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta sertifikat halal.
“Dalam mengolah obat herbal ini ada beberapa hambatan teknis, tapi berkat komunikasi dan kerjasama yang baik dengan tim, dosen pembimbing dan pihak lain yang terlibat dapat kami atasi dengan baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keikutsertaan dalam kompetisi tersebut dasarnya bertujuan pada pengembangan kreativitas sekaligus bentuk kontribusi dalam peningkatan inovasi yang sesuai dengan penguasaan sains dan teknologi.
Husna berharap kedepan semakin banyak mahasiswa Unhas yang mengikuti kompetisi PIMNAS tersebut sebagai bentuk dari keterlibatan aktif mahasiswa dalam mendorong dan mendukung peningkatan kualitas Unhas lebih baik masa mendatang.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam tim tersebut antara lain, Husna Quila Qariska, mahasiswa Fakultas Pertanian sebagai ketua tim, serta Muh.Arwinsyah dan Rahbiani dari Fakultas Pertanian, dan Farhan Zulfadly dari Fakultas Farmasi sebagai anggota tim.
Sekadar diketahui, tanaman jarak merah memiliki kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang cukup besar dan bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit.
Pada bagian batang mengandung senyawa kumarin, diterpenoid, lignan, fenol, steroid, tannin, triterpenoid, alkaloid, flavonoid, dan saponin. Bagian akar mengandung senyawa alkaloid, diterpenoid, flavonoid, fenol, saponin, dan tannin.
Kemudian pada bagian biji mengandung senyawa alkaloid, asam amino, karbohidrat, senyawa ester, komponen asam lemak, serat, flavonoid, fenol, protein, saponin, dan tannin.
Untuk, getah dari tanaman jarak merah mengandung protein, dan buah dari jarak merah mengandung saponin, tannin, flavonoid, dan alkaloid.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.