Makassar, SULSELSEHAT.COM — Pemberian vaksin virus corona atau Covid-19 yang dijadwalkan akan dilakukan mulai Januari 2021 mendatang, termasuk di Sulawesi Selatan.
Program tersebut diharapkan menyasar seluruh kelompok masyarakat, termasuk masyarakat kurang mampu (pra sejahtera).
Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham mengatakan, pihaknya telah mengimbau agar pemerintah kabupaten/kota dapat melakukan berbagai langkah dan upaya untuk memperbesar kuota vaksin Covid-19. Utamanya untuk masyarakat kurang mampu.
“Kita berharap selain memprioritaskan pada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Pemberian vaksin ini juga kita inginkan diprioritaskan kepada masyarakat kurang mampu dan kelompok rentan,” katanya, Senin (14/11/2020).
Ia pun mengajak masyarakat agar memberikan apresiasi atas upaya dan komitmen penuh pemerintah daerah dalam melakukan penanganan Covid-19 ini. Baik dalam sektor kesehatan, dan peningkatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat terdampak.
“Kita akui pengadaan vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam melakukan upaya penanganan. Hal ini harus kita apresiasi dengan baik,” ujarnya.
Hanya saja, Aliyah berpesan agar proses dan prosedur pemberian vaksin Covid-19 ini betul-betul aman, halal dan telah melewati uji klinis. Tak hanya itu, dalam pemberiannya nanti juga harus dipastikan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Jangan sampai hal ini mencelakakan masyarakat. Karena keselamatan masyarakat yang utama,” tegasnya.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China telah lolos uji klinis. Vaksin ini pun dipastikan dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity dari beberapa kandungan yang ada didalamnya.
Ada empat kandungan penting pada vaksin. Pertama, antigen yang merupakan virus atau bakteri yang telah dibunuh atau dilemahkan untuk melatih tubuh mengendalikan dan melawan penyakitnya jika terkena di masa mendatang.
Kedua, adjuvant yang merupakan substansi pembantu yang memperkuat respon imun terhadap antigen. Ketiga, pengawet, tujuannya untuk memastikan vaksin tetap efektif.
Kemudian kandungan keempat yakni stabilisator, yakni untuk melindungi vaksin selama penyimpanan dan saat didistribusikan.
“Proses pengembangan vaksin dikawal ketat dari awal sampai dengan produksi, izin edar, distribusi, dan pelaksanaan vaksinasi, karenanya vaksin sudah pasti dijamin keamanan dan efektivitasnya,” kata Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto belum lama ini.
Vaksin Covid-19 ini pun dapat membentuk kekebalan kelompok. Di mana, kekebalan kelompok bisa tercapai ketika mayoritas populasi di suatu wilayah sudah diimunisasi.
“Melalui vaksinasi, maka semakin banyak orang yang terlindungi termasuk kelompok rentan. Jangan takut imunisasi, karena program imunisasi di Indonesia sudah terbukti ampuh melawan penyakit menular,” tegasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.