Makassar, SULSELSEHAT.COM — Vaksinasi virus corona atau Covid-19 umumnya memberikan reaksi usai dilakukan penyuntikan. Hal ini dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Tim Penanganan Covid-19 dr. Muhammad Fajri Adda’I mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, dijelaskan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi.
Ia menyebutkan, dalam hal in KIPI ada yang serius dan non serius.
Reaksi serius adalah setiap kejadian medis setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, hingga kematian serta menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sementara yang non serius tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima vaksin.
“Sejauh ini mereka yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama tidak merasakan reaksi yang aneh. “Biasa saja,” ujarnya, Jumat (22/1/2021).
Menurutnya, keraguan masyarakat untuk melakukan vaksinasi memang masih ada, termasuk mempertanyakan terkait vaksin dan KIPI. Meski memang sejauh pengamatannya, para penerima vaksin baik tenaga kesehatan sangat antusias dan tidak ada penolakan.
“Saya tidak merasakan reaksi yang tidak wajar. Tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga normal-normal saja. Sebelumnya memang saya pikir akan terasa nyeri namun ternyata tidak terasa apa-apa,” terang dr. Fajri.
Ia mengatakan, reaksi pasca vaksinasi bisa berbeda-beda pada setiap individu. Seperti, beberapa penerima vaksin ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, merasa lapar, bahkan merasakan mengantuk.
Meski demikian reaksi tersebut masih sangat wajar dan masuk dalam kategori ringan.
“Kalaupun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh,” katanya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat cerdas dalam mengambil berbagai informasi yang tersebar terkait efek samping setelah dilakukan vaksinasi.
“Saya melihat sendiri laporan terkait vaksin ini untuk mendapatkan kajian ilmiahnya. Dari laporan BPOM maupun yang dari pihak lainnya menunjukkan bahwa relatif aman dengan KIPI di bawah 1 persen, rendah sekali. Kemudian dari pengalaman teman lain yang sudah disuntik juga aman,” akunya.
Ia pun menegaskan, reaksi pasca vaksinasi dengan mengalami reaksi alergi relatif kecil, di bawah satu persen. Bahkan sangat kecil jika dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI.
“Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini. Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini. Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponnya jika ada reaksi,” jelas dr. Fajri.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.