MAKASSAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan literasi akademik mahasiswa.
Hal ini dibuktikan dengan terselenggaranya Pelatihan Pembuatan Buku Praktik Belajar Lapangan (PBL) I, Senin (22/9), di Aula Prof. Dr. Sirajuddin Beko, SKM., Gedung Baru Lantai 2 FKM Unhas.
Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-43 FKM Unhas ini dibuka langsung oleh Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D..
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa PBL merupakan wahana penting bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu kesehatan masyarakat di lapangan.
“Kemampuan menulis dan mendokumentasikan pengalaman praktik tidak hanya memperkaya proses pembelajaran, tetapi juga memperkuat tradisi akademik fakultas,” ujar Prof. Sukri.
Pelatihan menghadirkan Asri Tadda, Direktur Lembaga Penerbitan dan Media Digital (LPMD) KAHMI Sulsel sekaligus penulis buku Indonesia Masih Sakit, sebagai pemateri utama.
Ia membekali mahasiswa dengan teknik penyusunan buku PBL yang efektif, mulai dari perencanaan konten, sistematika penulisan, hingga mengubah data lapangan menjadi narasi yang komunikatif dan bermakna.
Menurutnya, laporan PBL berbeda dengan buku PBL. Laporan hanya bersifat administratif, sementara buku PBL diarahkan menjadi dokumentasi ilmiah, media pembelajaran, portofolio akademik mahasiswa, sekaligus kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sesi interaktif berlangsung dinamis, di mana mahasiswa dilatih mengolah hasil survei, wawancara, dan observasi lapangan menjadi deskripsi kontekstual yang tidak hanya menampilkan angka dan tabel, tetapi juga analisis sosial yang relevan.
Ketua Pengelola PBL I FKM Unhas, Dian Saputra Marzuki, SKM., M.Kes., bersama jajaran supervisor dan pengelola PBL memfasilitasi jalannya kegiatan. Moderator, Basir, SKM., M.Sc., memastikan diskusi berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif mahasiswa.
Kegiatan ini sekaligus memperkuat peran FKM Unhas dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 4 (Quality Education), dan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities).
Buku PBL yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menjadi karya akademik, tetapi juga sumber rekomendasi nyata bagi pembangunan kesehatan masyarakat di berbagai daerah.
Dengan adanya pelatihan ini, FKM Unhas menegaskan komitmennya untuk melahirkan mahasiswa yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu mendokumentasikan, menganalisis, dan memberikan solusi atas persoalan kesehatan masyarakat melalui karya tulis yang bermanfaat. (*)
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
