Makassar, SULSELSEHAT – Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu akan mengajak seluruh civitas akademik untuk melakukan rapid tes massal. Hal ini lantaran ditemukannya 25 pegawai Unhas yang positif terpapar virus corona atau Covid-19.
Apalagi pengadaan alat rapid tes telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi dan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel
“Rapid test itu bukan sesuatu yang harus ditolak. Kalau pun positif, itu bukan aib. Jadi kan ini resisten penolakan-penolakan. Makanya kemarin 2.000 tenaga pendidikan dan pegawai kita test masif,” kata Dwia usai menerima bantuan rapid tes, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (24/6) malam kemarin.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan. Termasuk ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa jika ingin bebas dari penularan Covid-19 butuh kerjasama yang baik dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Kalau kita mau memutuskan mata rantai penularan ini, maka kita bersihkan dulu lingkungan institusi kita terdekat, rumah kita, dan lembaga kita,” ujarnya.
Mereka yang bersedia mengikuti test ini ibarat menjadi pahlawan bagi keluarga, komunitas dan lingkungannya.
“Saya bilang sama teman-teman, yang sekarang bahaya itu OTG. Kalau OTG merasa tidak apa-apa, berhubungan sama keluarga atau teman yang ada penyakit lain, atau usianya sudah tua, dia yang membawa musibah ke temannya,” tegasnya.
Dwia juga mengapresiasi upaya Pemprov Sulsel dan Gugus Tugas untuk memfasilitasi pemeriksaan dan alat pemeriksaan Covid-19 ini.
“Rapid tes ini akan kita gunakan untuk tenaga pendidik dan pegawai. Ada 4.000 rapid tes yang diserahkan untuk Unhas,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 25 pegawai Unhas dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan ke 2.000 pegawai. Dari hasil pemeriksaan ditemukan 37 reaktif yang kemudian dilanjutkan ke swab, dan dari hasil swab dinyatakan 25 positif Covid-19.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.