Makassar, SULSELSEHAT — Penularan Covid-19 di Sulawesi Selatan saat ini sudah mencapai 5.885 pasien positif covid-19. Sulsel saat ini menjadi provinsi ketiga dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia.
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa tingginya jumlah Covid-19 di Sulsel menandakan bahwa tim gugus tugas massif melakukan testing dan tracing.
“Semakin tinggi kasus itu semakin mengurangi potensi penularan. Logikannya begitu. Orang orang yang berpotensi penularan itu kita karantina. makanya saat ini kita betul-betul massif melakukan tracing dan testing,” ungkapnya usai melakukan rapat terbatas bersama 24 Kepala Daerah se-Sulsel, Minggu 5 Juli 2020.
Kegiatan rapat bersama 24 kepala daerah se-Sulsel membahas mengenai sejumlah langkah-langkah yang mesti dilakukan guna menekan tingginya angka penularan Covid-19 di Sulsel.
Langkah yang dimaksud diantaranya adalah perlunya Peraturan Daerah atau Perda yang mengatur tentang sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19, yang nantinya akan diteken oleh Nurdin Abdullah.
Seperti penerapan surat keterangan (suket) bebas Covid-19 bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antar daerah. Selain itu, juga dibahas mengenai rapid test massal di 24 Kabupaten/kota dan melakukan tracing.
Gubernur Sulawesi Selatan juga meminta kepada seluruh kepala daerah se-Sulsel untuk fokus pada pencegahan serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Yang sakit jangan kemana-mana cukup di rumah saja dan terus mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Nurdin Abdullah.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.