Makassar, SULSELSEHAT. COM — Vaksin Merah Putih merupakan vaksin virus corona atau Covid-19 yang dikembangkan oleh enam perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya akan mendorong bagaimana bibit Vaksin Merah Putih dapat segara diserahkan kepada PT Bio Farma untuk dilakukan uji klinis tahap 1 hingga 3.
“Jika seluruh tahapan uji klinis berjalan dengan baik, maka izin edar diproyeksikan diperoleh pada akhir 2021, dan akan didistribusikan pada awal 2022 mendatang,” katanya dikutip di Laman YouTube Satgas Covid-19, Selasa (24/11/2020).
Selain vaksin Merah Putih, pemerintah saat ini juga telah melakukan uji klinis tahap 3 terhadap vaksin Sinovac. Dalam proses uji klinisnya kepada pada relawan vaksin Covid-19, tidak ditemukan adanya Gejala Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
Dari uji klinis terhadap 1.620 relawan tidak ditemukan efek samping yang berbahaya, hanya ditemukan gejala ringan seperti nyeri dan pegal-pegal otot pada bekas suntikan.
“Tidak ditemukan efek samping serius karena vaksin maupun vaksinasi. Hanya saja untuk terus memastikan vaksin ini aman digunakan, kami terus memantau perkembangan uji klinis dan perkembangan status kehalalannya,” tegasnya.
Prof. Wiku mengaku, pihaknya juga berupaya agar program vaksinasi dapat segera berjalan.
Apalagi sebelumnya telah diwujudkan melalui simulasi vaksinasi yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Menurutnya, simulasi ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam melakukan vaksinasi.
Tak hanya itu, program vaksinasi ini pula sangat bergantung pada proses pengembangan vaksin yang akan digunakan.
Saat ini berbagai kandidat vaksin yang digunakan pada tahap uji klinis, untuk memastikan keamanan, efektivitas dan dosis aman yang dapat digunakan.
“Sesuai yang sudah disampaikan Bapak Presiden Jokowi, kami berharap vaksinasi massal dapat dilakukan secepatnya jika vaksin sudah siap,”tutupnya.
Terpisah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku siap diberikan suntikan vaksin Covid-19. Bahkan dirinya siap menjadi orang pertama diberikan vaksin.
“Iya siap dong. Masa iya pemerintah sudah pastikan vaksin Covid-19 ini tidak masalah. Kita harus memberi contoh,” katanya belum lama ini.
Apalagi sebelumnya Presiden RI Joko Widodo juga mengaku siap menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19.
“Bapak presiden kita sudah memberikan contoh bahwa vaksin ini baik dan penting untuk dilakukan supaya kita bebas dari virus corona,” ujarnya.
Hanya saja sebelum melakukan penyuntikan vaksin tersebut, harus menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat.
“Kita tunggu pemerintah mengumumkan, ketika pemerintah mengumumkan termasuk jatah masing-masing provinsi yah kita harus sudah mulai,” terangnya.
Menurut Nurdin, pembuatan vaksin Covid-19 ini sebagai bukti jika pemerintah serius untuk menghadirkan vaksin. Sehingga, dirinya mengimbau ke masyarakat agar tidak khawatir dengan isu-isu yang berkembang terkait pemberian vaksin tersebut.
“Jangan khawatir. Jangan mendengar berita macam-macam. Itu suatu keyakinan dari pemerintah. Makanya klo ada instruksi vaksin untuk Sulsel, termasuk kuotanya. Maka kita langsung persiapkan untuk vaksin,” tutup Nurdin.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.