Makassar, SULSELSEHAT — Universitas Hasanuddin bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sulawesi Selatan akan mendorong terwujudnya daerah berjuluk Serambi Madinah ini bebas dari kanker payudara stadium lanjut.
Hal ini usai kedua belah pihak menyepakati kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu dan Ketua YKI Sulsel Liestiaty F. Nurdin melalui virtual, Kamis (27/8/2020).
Prof Dwia mengaku sangat mendukung langkah tersebut. Apalagi dengan melihat dari sisi sumber daya dan sarana prasarana, Unhas dapat berperan secara aktif dalam mengedukasi, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terindikasi kanker payudara.
“Selain mendukung proses edukasi, Unhas siap melakukan pelayanan,” ujarnya.
Seperti, RSPTN Unhas memiliki layanan cancer terbaik di Indonesia Timur. Selain itu, Unhas banyak menjalin kerjasama dengan berbagai mitra, dan melatih ners khusus onkologi.
“Jadi secara umum kita sangat siap menindaklanjuti kerja sama ini, dengan begitu kita dapat mewujudkan Sulsel bebas kanker payudara stadium lanjut,” tegas Prof Dwia.
Sementara Ketua YKI Cabang Sulsel Liestiaty F. Nurdin mengatakan, penting dilakukan deteksi dini terhadap gejala yang merujuk pada kanker payudara.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penanganan dan persentase sembuh lebih besar.
“Akan lebih mudah untuk disembuhkan ketika mendapatkan penanganan diawal kasus, sehingga bebas dari kanker stadium lanjut,” katanya.
Selain itu, melalui kerjasama ini pihaknya berharap Unhas dapat mendukung program YKI Sulsel dalam upaya preventif kanker guna meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.