Penuhi Kebutuhan Dokter Gigi, Unhas akan Buka FKG Spesialis Anak

Gambar Gravatar
Visitasi pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak pada FKG Unhas
Visitasi pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak pada FKG Unhas yang dilakukan antara KKI bersama Unhas melalui virtual.

Makassar, SULSELSEHAT. COM — Universitas Hasanuddin merencanakan akan membuka Program Studi Dokter Gigi Spesialis Dokter Gigi Anak di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

Hal ini dibahas melalui visitasi pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Universitas Hasanuddin yang dilakukan antara Konsil Kedokteran Gigi (KKI) Indonesia bersama Unhas melalui virtual.

JANGAN LEWATKAN :

Dekan FKG Unhas, drg. Muhammad Ruslin mengaku sangat siap untuk membuka program studi kedokteran gigi untuk anak. Apalagi hingga saat ini kebutuhan dokter gigi, khususnya pada anak masih sangat rendah.

BACA:  FKG Unhas Fasilitasi Pengelola Jurnal Menuju ESCI dan Scopus

“Tentunya FKG Unhas sangat setuju dengan rencana ini. Apalagi ini untuk pengembangan kualitas pendidikan kita,” katanya dalam pertemuan, Kamis (5/11/2020).

Lanjutnya, pengajuan pembukaan prodi spesialis kedokteran gigi anak telah dipersiapkan FKG Unhas sejak 2019 lalu.

“Serangkaian perbaikan proposal telah dilakukan sebelum kegiatan visitasi ini berlangsung. Kita harap dengan rencana ini dapat memenuhi kebutuhan dokter gigi nantinya,” harapnya.

Ia menyebutkan, sesuai data Konsil Kedokteran Indonesia per 26 April 2019, ada 32.172 dokter gigi dan 3.942 dokter gigi spesialis yang terdaftar.

Sementara jumlah penduduk di Indonesia hanya sekitar 268 juta jiwa. Sehingga, pemenuhan rasio dokter spesialis terhadap jumlah penduduk Indonesia masih sangat rendah.

BACA:  Hasilkan Penelitian Kesehatan Terbaik, 2 Dosen Unhas Raih Penghargaan Internasional

“Tantangan dokter gigi saat ini adalah pada proses transformasi,” ujarnya.

Olehnya itu, FKG Unhas selalu mendorong mahasiswa maupun alumni untuk mengembangkan pendidikan mereka baik di dalam negeri, maupun di luar negeri dengan menyediakan berbagai beasiswa kerjasama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Kesehatan.

Sementara, Ketua Konsil Kedokteran Gigi, Prof. drg. Melanie Hendriaty Sadono menjelaskan, pihaknya memiliki tanggungjawab dalam standarisasi kedokteran gigi untuk menghasilkan sumber daya manusia dalam hal ini pada dokter gigi yang sesuai kompetensi.

Ia mengaku, rencana ini akan menghasilkan sesuatu yang baik untuk peningkatan SDM berkualitas, baik bagi Unhas maupun bagi dunia kedokteran gigi.

Ia pun berharap, para alumni di Unhas nantinya dapat menjalankan fungsi humanisme dan cinta tanah air dengan bersedia memberikan pelayanan kesehatan hingga ke daerah terpencil.

BACA:  Universitas Hasanuddin Kembali Cetak 53 Dokter Gigi

“Beberapa alumni kedokteran yang mau ditugaskan ke daerah terpencil masih sangat kecil. Padahal tugas utama kita adalah memberikan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Olehnya itu, dibutuhkan landasan humanis dan cinta tanah air,” tegasnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT