Kisah dr Faida: Dari Tenaga Medis ke Bupati Jember yang Kini Viral

Gambar Gravatar
Bupati Jember dr HJ Farida MMR
Bupati Jember dr HJ Farida MMR

Makassar, SULSELSEHAT — Belum lama ini video Bupati Jember dr HJ Farida MMR viral di media sosial karena pernyataan tegasnya saat menjadi salah satu panelis dalam webinar Perempuan sebagai Kepala Daerah.

Dalam video berdurasi 3.52 menit itu, dr Faida diminta memberikan tanggapan terkait langkah yang akan dilakukannya pada proses Pilkada yang membutuhkan dana yang cukup besar.

Apalagi dirinya disebut maju pada Pilkada Serentak 2020 melalui jalur independen.

“Saya sejatinya tidak merancang untuk maju secara independen apalagi saya incumbent. Namun seperti biasa, dinamika perebutan rekomendasi dan perjuangan mendapatkan itu ada, meskipun kita pernah berkontribusi kepada partai, kepada peningkatan suara itu tidak secara otomatis memberikan kita peluang untuk mendapatkan rekomendasi kembali,” katanya dikutip dalam video tersebut, Rabu (2/9/2020).

Hanya saja menurutnya, hal penting yang didorong adalah agar dirinya tidak berpisah dengan rakyat.

“Selama kita diingini rakyat mendapat rekomendasi atau tidak dari partai maka kebersamaan itu akan menguatkan dalam pembangunan kedepan,” katanya lagi.

dr Faida menegaskan, berdasarkan pengalaman dirinya saat memilih terjun ke dunia politik dengan maju menjadi Bupati Jember di 2015, ia mampu mendapatkan rekomendasi dari dua partai besar yakni PDI Perjuangan dan Nasdem tanpa adanya mahar. Alhasil ia bersama pasangannya mendapatkan rekomendasi tanpa perlu membayar mahar.

“Pada periode kedua ini belum ada rekomendasi yang turun hingga detik ini di Kabupaten Jember, tapi Alhamdulilah saya mendapat rekomendasi rakyat dan berhasil lolos dari verifikasi faktual KPU dan dipastikan tidak ada satu suara pun yang kami beli dari rakyat karena kepercayaan rakyat ini saya merasa layak berjuang di lima tahun kedepan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pada proses verifikasi faktual, dari 121 ribu suara yang dipersyaratkan KPU dalam 10 hari para relawannya berhasil mengumpulkan 250 ribu suara.

Sementara dari total suara yang terkumpul, pihaknya hanya memasukkan dalam silon KPU sebanyak 180 ribu dan dipastikan tidak ada suara berbayar.

“Ini menunjukkan masyarakat Jember semakin dewasa dan sehat dalam pilkada,” tegasnya.

Pemimpin Tegak Lurus

Faida mengatakan, dalam Pilkada pasangan calon yang mencari rekomendasi dari partai politik biasanya perlu menghabiskan uang bermiliar-miliar, sementara gaji kepala daerah hampir rata-rata sama yaitu Rp6 juta.

Menurutnya, jika harus memenuhi beban biaya miliaran tersebut dirinya memastikan sulit untuk menjadi pemimpin yang tegak lurus.

“Mengawali pencalonan di pilkada dengan cara-cara kurang terhormat. Membeli kesempatan, membayar kepercayaan, itu bukan satu awalan yang baik untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT,” tegasnya.

Sekadar diketahui, dr Faida sebelumnya memulai karier di bidang kesehatan sebagai staf bidang pelayanan medis pada salah satu rumah sakit di Banyuwangi.

Lulusan kedokteran Universitas Airlangga ini memulai terjun ke dunia politik sejak 2016. Dimana dirinya menggandeng Abdul Muqit Arief maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember. Dirinya pun berhasil menang dengan perolehan suara 53,76 persen.

Dalam kepemimpinannya, dr Farida dianggap sebagai pemimpin yang berani, memiliki kepentingan penuh untuk rakyat dan juga fokus pada isu-isu kesehatan.

Salah satunya ia mendorong optimalisasi peran tenaga keperawatan di daerah yang dipimpinnya.

Cuplikan Video Lengkap

Berikut cuplikan video lengkap Bupati Jember dr Faida.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT