Makassar, SULSELSEHAT. COM — Kehadiran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menjadi salah satu indikator terwujudnya pembangunan daerah di sektor kesehatan. Termasuk peran tenaga kesehatan yang terlibat didalamnya.
Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengatakan,khusus dalam penanganan virus corona atau Covid-19, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama menjadi garda terdepan.
Begitu pula terhadap peran tenaga kesehatan khususnya dalam upaya promotif preventif dalam masa pandemi ini sangat berperan besar.
Menurutnya, pembangunan kesehatan yang dilakukan selama ini telah berhasil meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan merata di seluruh Tanah Air. Begitu pun pada cakupannya yang terus meningkat, serta morbiditas dan mortalitas prevalensi stunting berhasil diturunkan.
“Saya merasa bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, pembangunan kesehatan,” dikutip di sela-sela Jambore Virtual Bagi Tenaga Kesehatan di FKTP, Senin (16/11/2020).
Jambore yang diikuti oleh tenaga kesehatan dari seluruh provinsi di Indonesia ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 Tahun.
Terawan mengungkapkan, peran tenaga kesehatan di FKTP sangat penting sebagai garda terdepan upaya kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi, stunting, masalah kesehatan lingkungan, tuberkulosis, dan penyakit tidak menular di masa pandemi Covid-19 ini.
Olehnya, kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan dan upaya dalam meningkatkan kesatuan tekad bagi tenaga kesehatan di FKTP dalam pembangunan kesehatan.
Di kesempatan itu, pihaknya juga menekankan kepada seluruh peserta Jambore Virtual untuk tidak boleh cepat berpuas diri, karena tantangan pembangunan kesehatan seperti pandemi Covid-19 ini masih akan dihadapi kedepannya.
Sementara diketahui bersama bahwa pandemi ini memiliki dampak pada berbagai aspek baik kesehatan, sosial, maupun ekonomi serta terganggunya pelayanan di berbagai bidang.
Dengan posisinya yang berada di garda terdepan dan berhadapan langsung dengan pasien, tenaga kesesehatan tentunya berhadapan langsung pula dengan risiko tertular Covid-19. Risiko ini harus dihadapi oleh seluruh tenaga yang bertugas langsung dalam pelayanan Covid-19.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan, agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah keterpaparan Covid-19. Sekuat apapun upaya pemerintah, tidak akan cukup apabila tidak didukung oleh masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan,” tegas Menkes
Pada masa pandemi ini pemerintah terus berusaha memenuhi segala kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan, tenaga kesehatan terus bahu-membahu melakukan rangkaian 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment dengan masif serta terus mengedukasi masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa dari pandemi Covid-19.
Sementara Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Kirana Pritasari mengungkapkan, ada berbagai kendala dan kondisi yang dihadapi saat melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Umumnya, kondisi yang dihadapi berupa kendala geografis, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kendala akibat adanya pandemi Covid-19.
“Tentunya kita tak henti-hentinya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada segenap jajaran tenaga kesehatan, terutama di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, yang terus bahu membahu dan dengan dedikasi yang tinggi, berjuang untuk menyelamatkan bangsa dari pandemi Covid-19 ini,” singkatnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.