Vaksin Covid-19 Sinovac Dipastikan Halal dan Disetujui BPOM

Gambar Gravatar
Ilustrasi vaksin virus corona atau Covid-19 buatan Sinovac.
Ilustrasi vaksin virus corona atau Covid-19 buatan Sinovac.

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Sebanyak 1,2 juta vaksin virus corona atau Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, pada Minggu (6/12) lalu.

Vaksin ini pun dipastikan mendapat persetujuan penggunaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikat kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengatakan, setibanya di Indonesia, vaksin Covid-19 akan segera mendapat persetujuan penggunaan pada masa darurat atau (Emergency Use Authorization – EUA) dari BPOM. Termasuk dipastikan halal untuk digunakan.

“Pemerintah hanya menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” katanya dalam pernyataannya, Rabu (9/12/2020).

Menurutnya, vaksin yang dibawa menggunakan pesawat carter kargo khusus dengan menempuh rute Beijing-Jakarta ini akan didistribusikan secara bertahap di seluruh wilayah di Indonesia.

Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota, dengan prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CPOB) guna menjamin kualitas vaksin sampai diterima oleh masyarakat.

“Setelah vaksin Covid-19 mendapatkan EUA dari BPOM dalam rangka menjamin keamanan, kualitas dan efikasi vaksin, maka selanjutnya didistribusikan secara berjenjang,” ujarnya.

Selain membuat peta jalan pendistribusian vaksin, pemerintah juga telah menetapkan kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19, yang mana pada tahap pertama ini, akan diutamakan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Saat ini, pihaknya telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota yang selanjutnya dengan data tersebut, Tim Sistem Informasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by address.

“Sesuai dengan rencana distribusi vaksin Covid-19 yang telah dibahas bersama bahwa untuk skema program maka vaksin akan didistribusikan ke gudang vaksin dinas kesehatan provinsi, untuk selanjutnya diedarkan ke dinas-dinas kesehatan dibawahnya,” kata dr. Terawan.

Ketua KPC PEN Airlangga Hartanto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dua skema pendistribusian vaksin yakni vaksin program pemerintah yang diberikan secara gratis dan vaksin mandiri yang akan tersedia berbayar. Rencananya aturan ini akan terbit dalam waktu dekat.

“Aturan lebih rinci akan segera diterbitkan dalam 1-2 minggu kedepan,” kata Airlangga.

Ia menyebutkan, dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19, direncanakan proses pengadaan vaksin Covid-19 akan dilakukan hingga 2022 mendatang, tentunya sesuai dengan kebutuhan.

Meski demikian, ia menegaskan, vaksinasi merupakan pertahanan kedua dari risiko penularan Covid-19. Pertahanan utama yang harus terus dijalankan oleh masyarakat adalah protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak fisik 1-2 meter serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

“Untuk itu, kita imbau masyarakat agar jangan lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan, untuk jadwal vaksinasi pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis). Utamanya mengenai jatah vaksin siap pakai dari perusahaan biofarmasi asal Cina ini.

“Kita masih menunggu juknis, yang pasti kita telah siapkan tempat pembekuan storage,” katanya.

Olehnya sebelum adanya jadwal yang tepat dari pemerintah pusat, pihaknya menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Sulsel agar terlebih dahulu menyiapkan data klinis masing-masing warga di 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel.

“Saya juga sudah minta Bapak Kadis Kesehatan untuk siapkan data kilinis masing-masing warga, dan mulai nanti kita coba buat programnya,” ujarnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT