Kasus Covid-19 Terus Meningkat, NA Minta Protokol Kesehatan Semakin Diperketat

Gambar Gravatar
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memimpin Rapat Forkompinda Provinsi Sulsel Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, di Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (18/12). (Foto: Istimewa)

Makassar, SULSELSEHAT.COM — Menyusul peningkatan kasus Covid-29 belakangan ini di Sulawesi Selatan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulsel meminta agar peran seluruh daerah semakin ditingkatkan, terutama dalam hal penegakan penerapan protokol kesehatan.

Untuk diketahui, kasus baru Covid-19 periode 18 Desember 2020 tercatat sebanyak 531 kasus atau mengalami kenaikan dari periode sebelumnya (17/12) yang hanya sebanyak 333 kasus.

JANGAN LEWATKAN :

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, dengan kondisi penularan yang semakin naik, maka seluruh kepala daerah harus bekerjasama dengan seluruh struktur di pemerintahan mulai dari camat, lurah hingga kepala desa dalam memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.

BACA:  Sulsel Mulai Bebas Zona Merah, Epidemiolog Harap Masyarakat Tetap Tingkatkan Kewaspadaan

Tak ketinggalan saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), lantaran dinilai lonjakan kasus bisa semakin besar jika masyarakat dan pemerintah lengah.

“Kami meminta bupati dan wali kotaa memanfaatkan seluruh camat, lurah dan kepala desa untuk betul-betul melakukan protokol kesehatan jelang perayaan Nataru 2021 di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Nurdin Abdullah saat ditemui usai memimpin Rapat Forkompinda Provinsi Sulsel Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, di Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (18/12/2020).

Gubernur Sulawesi Selatan ini juga mengimbau agar bupati dan wali kota memberikan instruksi kepada masyarakatnya untuk tidak merayakan malam pergantian tahun di luar wilayahnya, utamanya di Kota Makassar untuk menghindari meluasnya penyebaran virus ini.

BACA:  Vaksin Covid-19 Merah Putih akan Didistribusikan 2022 Mendatang

“Diharapkan kepada kepala daerah agar masyarakatnya tidak mengadakan perayaan di Makassar tapi masing-masing di daerahnya saja. Karena biasanya tempat wisata akan ramai dikunjungi, sehingga potensi penularan besar, semua ini harus menjadi perhatian khusus dari kita semua,” tegas Nurdin.

Selain itu, hal lainnya yang didorong adalah bagaimana kepada seluruh kepala daerah mulai menyiapkan proses vaksinasi Covid-19 dari pemerintah pusat dengan mulai mengatur strategi dan langkah untuk menerima vaksin.

Sementara, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengaku, dirinya sangat siap untuk menjalankan apa yang menjadi intruksi dari Tim Satgas Covid-19 untuk mempertegas lagi penerapan protokol kesehatan. Apalagi hal ini untuk kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat.

“Kami di sini sangat siap untuk menjalankan bersama Forkompinda yang ada di Kabupaten Soppeng dan kami akan langsung menyampaikan kepada seluruh camat, lurah, dan kades,” ungkapnya.

BACA:  Banyak Dokter Meninggal Akibat Covid-19, PB IDI Bentuk Tim Audit

Tenaga Ahli Epidemiologi Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan mengaku, penularan Covid-19 sepekan terakhir mulai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dimana biasanya kasus harian hanya tercatat dibawah seratus kasus, sementara saat ini mencapai 300 hingga 500 kasus.

“Jika kita tidak melakukan upaya untuk menekan kasus penularan ini maka potensi ledakannya bisa lebih besar. Apalagi disaat malam pergantian tahun,” ujarnya.

Karena itu ia berharap seluruh pihak dapat memperketat protokol kesehatan.

“Di sisi lain diharapkan kerjasama kita semua untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini, lebih-lebih dalam rangka merayakan hari raya dan tahun baru,” tutupnya.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT