Kolom Prof Veny Hadju: Pentingnya Pengasuhan Terbaik Sejak Bayi Lahir Hingga 2 Tahun

Gambar Gravatar
Anak Stunting

Oleh: Prof. dr. H. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D
(Dosen dan Guru Besar FKM Universitas Hasanuddin)

“Apa anak stunting itu kurus?”

Pertanyaan ini muncul dari teman saya. Saya paham, bidang ilmu dari teman ini adalah non-kesehatan. Saya berpikir bahwa berarti banyak orang yang belum paham dengan baik tentang stunting. Padahal sudah sering disebut bahwa stunting itu pendek.

Dalam teori pertumbuhan memang dibedakan pertumbuhan berdasarkan tinggi badan dan berdasarkan berat badan.

Ada anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tinggi badan (pendek/stunting), ada gangguan dalam pertambahan berat badan (gizi kurang atau pada kondisi yang lanjut menjadi gizi buruk/wasting), dan ada juga dua-duanya.

Ada anak pendek tapi berat badannya normal bahkan bisa juga berlebihan (gemuk/obes). Penyebab anak pendek adalah kekurangan gizi masa lalu (chronic malnutrition). Bila anak kekurangan gizi masa sekarang itu disebut wasting (acute malnutritiion), atau kurus.

Kadang juga anak yang kurus dan tidak tertangani dengan baik akan mengalami gagal tumbuh atau stunting. Penanganan stunting dan wasting sangat berbeda.

Anak yang kurus harus diberi perhatian dari aspek makanan yang bisa saja tidak terpenuhi kebutuhannya. Apabila kondisinya tidak membaik maka harus segera dirujuk ke dokter untuk pemeriksaan lanjut jangan sampai ada sumber infeksi yang menjadi sumber penyebab.

Perhatian akan kebutuhan anak akan makanan yang berkualitas sejak lahir sampai 2 tahun sangat diperlukan. Saat lahir sampai 6 bulan, bayi hanya perlu ASI SAJA, dan setelah itu bayi harus diberikan makanan selain ASI atau sering disebut MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).

Makanan ini harus merupakan campuran dari berbagai bahan makanan termasuk sayur, telur, ikan, atau daging. Sayang sekali, kebiasaan masyarakat di pedesaan atau pada keluarga dengan pendidikan yang rendah atau dengan kondisi sosial ekonomi terbatas, kualitas MP-ASI sangat rendah.

Apalagi kadang ada mitos terkait pemberian telur, ikan dan daging pada anak. Dibutuhkan pendapingan yang intensif agar kualitas makanan yang diberikan pada anak sampai usia dua tahun ini terpenuhi.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Wawashayinal insaana biwaalidayhi, hamalathu ummuhuu wahnan ‘alaa wahniw wafishaaluhuu fii ‘aamayni anisykurlii waliwaa lidayk, ilayyal mashiiir. (QS Luqman 31:14).

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada Aku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

PENGASUHAN TERBAIK SEJAK BAYI LAHIR SAMPAI USIA DUA TAHUN AKAN MEMPERCEPAT PENURUNAN STUNTING.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT