SULSELSEHAT – Sebuah studi yang terbit di The Lancet menemukan bahwa pasien yang menjalani operasi setelah terinfeksi Covid-19 cenderung mengalami hasil paska operasi yang jauh lebih rentan tertular daripada pasien yang tidak terinfeksi covid-19.
Dalam laporan penelitian tersebut terungkap bahwa pasien yang menjalani operasi dalam masa pandemi saat ini lebih rentan untuk terpapar virus corona di rumah sakit. Infeksi selanjutnya meningkatkan risiko terjadinya komplikasi paru-paru.
Sehingga tidak heran apabila dokter menyarankan untuk menunda operasi di tengah pandemi Covid-19. Sebab menjalani operasi menempatkan orang tersebut dalam risiko besar tertular virus corona Covid-19 dan juga meningkatkan risiko kematiannya.
Beberapa pasien Covid-19, juga ditemukan memiliki peningkatan risiko kematian pasca operasi. Di antara pasien terinfeksi Covid-19 yang menjalani operasi, tingkat kematian bahkan lebih tinggi bagi mereka yang telah dirawat di unit perawatan intensif terlebih dahulu saat tertular virus.
Dilansir dari The Health Site, studi global ini dipimpin oleh University of Birmingham di Inggris. Mereka meneliti data dari 235 rumah sakit di 24 negara.
Angka kematian untuk pasien yang menjalani operasi kecil atau elektif berada di bawah satu persen, tetapi jauh lebih tinggi dalam kasus pasien Covid-19. Studi ini juga mencatat bahwa kebanyakan pasien yang meninggal pernah mengalami penyakit komplikasi paru-paru.
Menurut penelitian, tingkat kematian mencapai angka 51% untuk pasien penderita pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, atau memerlukan ventilator setelah operasi. Sementara yang menjalani operasi adalah 16,3% untuk operasi kecil dan 18,9% untuk operasi elektif.
Dengan demikian, para peneliti menyarankan agar selama masa pandemi ini dokter sebaiknya menghindari operasi jika memungkinkan, karena pasien sangat berisiko terinfeksi Covid-19 di rumah sakit.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.