MAKASSAR – Di tengah antusiasme masyarakat berburu takjil, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Selasa (4/3/2025).
Langkah ini diambil guna memastikan makanan berbuka puasa yang dijual aman dari zat berbahaya.
Dalam sidak ini, petugas mengambil dan menguji sampel takjil seperti es buah, cendol, hingga aneka gorengan di laboratorium mobil keliling.
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi BBPOM Makassar, Ahmad Lalo, menyampaikan bahwa pengawasan ini merupakan bagian dari upaya perlindungan konsumen selama Ramadan.
“Kami ingin memastikan masyarakat mengonsumsi makanan yang sehat. Pengujian dilakukan langsung dengan pereaksi di laboratorium keliling untuk mendeteksi bahan berbahaya seperti rhodamin B, formalin, dan pewarna sintetis,” jelasnya.
Beruntung, hasil pemeriksaan hari itu menunjukkan bahwa semua sampel yang diuji tidak mengandung zat berbahaya.
“Dari 10 sampel yang diambil, semuanya dinyatakan aman,” tegas Ahmad Lalo.
Meski demikian, petugas BBPOM tetap mengingatkan para pedagang untuk menjaga kebersihan dan tidak menggunakan wadah plastik daur ulang yang bisa mencemari makanan.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan lebih selektif dalam memilih takjil. Jika menemukan makanan yang mencurigakan, mereka dapat melaporkan ke BPOM untuk ditindaklanjuti.
Sidak ini akan terus dilakukan hingga akhir Ramadan guna menjamin keamanan pangan bagi masyarakat Makassar. (*)
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.
