Gowa, SULSELSEHAT — Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan guna tercapai kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk.
Hal ini diungkapkan Penjabat Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Dewi Yani Aslam saat menghadiri Pencanangan Bulan Bhakti PKK, KB dan Kesehatan Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2020 di Dusun Ballaparang, Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajeng, Selasa (27/10/2020).
“Hal ini dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Gowa,” katanya.
Olehnya, ia berharap agar seluruh pihak dalam melaksanakan kegiatannya harus lebih fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan di segala aspek program layanan KB dan Kesehatan. Termasuk peningkatan peran serta institusi masyarakat dan pemberdayaan perempuan dari pedesaan sampai tingkat provinsi.
Menurut Dewi, permasalahan kependudukan merupakan masalah yang sangat krusial jika tidak ditangani dengan pola yang benar.
Pasalnya akan memberikan pengaruh yang besar terhadap tatanan sosial kehidupan masyarakat, termasuk masalah keamanan lingkungan dan kesejahteraan keluarga.
“PKK merasa terpanggil untuk ikut menangani permasalahan program KB. Kami juga berharap agar para camat dan para ketua TP PKK kecamatan dapat melanjutkan kegiatan ini dengan melakukan pelayanan di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Tentunya dengan menitikberatkan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang seperti intrauterine device (IUD) dan implant sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa Sofyan Daud menjelaskan, bhakti sosial BKKBN Kes ini kerjasama dengan tiga komponen yakni TP PKK, Dinas PPKB dan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan KB dan kesehatan di setiap kecamatan.
Untuk langkah awal program ini dicanangkan di Desa Panyangkalang. Tujuannya untuk meningkatkan pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana, khususnya dalam hal pelayanan kontrasepsi jangka panjang.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten dan kita sudah tiap tahun melaksanakannya,” terangnya.
Menurutnya, pihaknya menggandeng TP PKK karena pihaknya menilai, TP PKK memiliki jaringan sampai ke tingkat rumah tangga dalam hal ini dasawismanya.
“Ini yang kita inginkan agar tersosialisasikan bagaimana program KB itu sendiri. Setelah tersosialisasi dan masih ada yang ingin mendapatkan pelayanan maka akan kita arahkan ke klinik KB atau puskesmas yang dipantau oleh PKK,” katanya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.