Makassar, SULSELSEHAT. COM — Persoalan mikrobiologi klinik serta penyakit infeksi menjadi isu sentral yang dibahas pada Konferensi Internasional Fakultas Kedokteran Unhas bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKIN).
Mengangkat tema “Update on Emerging and Re-Emerging Infection Disease“, acara tersebut menghadirkan berbagai narasumber antara lain Mayo Clinic, Minnesota, USA, Prof. Bobbi Pritt, University of Minnesota, Prof. Jeff Bender, University of Western Australia, Prof David Smith, Universitas Brawijaya, Indonesia, dr. Irene Ratridewi, MSc, SpA(K), Universitas Airlangga, Indonesia, dr. Kuntaman, MS, Sp.MK (K) dan beberapa lainnya.
Prof. Jeff Bender dalam kesempatan tersebut menjelaskan terkait hubungan timbal balik antara hewan dan manusia, dan mendeskripsikan faktor-faktor munculnya penyakit zoonosis serta mengidentifikasi dan menggambarkan faktor-faktor munculnya zoonosis dan beberapa contoh kasus tentang penyakit zoonosis.
“Zoonosis berasal dari kata zoon yang artinya hewan. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang ditransmisikan dari hewan ke manusia dengan prevalensi tinggi di seluruh dunia,” katanya di sela-sela konferensi, Senin (23/11/2020).
Sementara Ketua PAMKIN Prof. dr. Kuntaman mengaku, berbagai kegiatan yang telah dan akan dilakukan, termasuk kegiatan kerja sama dengan FK Unhas dalam menghadirkan sarana informasi dan edukasi kepada masyarakat. Utamanya praktisi mikrobiologi, dalam menciptakan strategi penanganan yang tepat.
“Kegiatan tersebut dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan relevan mengenai penyakit infeksi, dengan harapan para praktisi kesehatan dapat mengetahui perkembangan penyakit infeksi dari para ahli,” singkatnya.
Dekan FK Unhas Prof. dr. Budu mengaku kegiatan tersebut menghadirkan banyak pemateri handal dibidangnya sekaligus bermanfaat untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) utamanya bagi sivitas akademika Unhas dan membangun jaringan.
Upaya Unhas dalam memaksimalkan target menuju World Class University (WCU), merupakan bagian dari upaya Unhas dalam memaksimalkan indikator penilaian dalam perengkingan dunia.
Unhas saat ini berada pada peringkat 7 nasional dari 4000 Perguruan Tinggi di Indonesia. Untuk Asia, Unhas berada di ranking 400.
“Untuk perengkingan dunia kami berupaya maksimal masuk dalam 1000 besar. Banyak aktivitas yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, salah satunya dengan peningkatan publikasi dan kegiatan kerja sama seperti ini,” jelasnya.
Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.