Jutaan Obat Covid-19 Telah Didistribusi ke 8 Provinsi Prioritas, Termasuk Sulsel

Gambar Gravatar

Jakarta, SULSELSEHAT — Sebagai upaya penanganan pasien virus corona atau Covid-19, Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan jutaan obat untuk terapi pasien.

“Salah satu bagian dari penguatan upaya testing, tracing, dan treatment adalah penatalaksanaan kasus Covid-19 sesuai protokol terapi yang ditetapkan. Kami menjamin ketersediaan obat penanganan Covid-19 bagi pelayanan kepada masyarakat,” kata Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto, dalam pernyataan resminya, Senin (21/9/2020).

JANGAN LEWATKAN :

Ketersediaan obat yang didistribusikan ini terutama di 8 provinsi prioritas. Antara lain Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua.

BACA:  Kasus Covid-19 Terus Bertambah, dr Farid Amansyah: Kalau Pakai Teori Gunung Es, Angkanya Jauh Lebih Banyak

Terawan menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun, Kemenkes telah mendistribusikan obat penanganan Covid-19 sekitar 1,4 juta kapsul Oseltamivir, 536 ribu tablet Klorokuin, dan lain-lain.

Pendistribusian ini dilakukan kepada masing-masing dinas kesehatan provinsi dan rumah sakit penanganan Covid-19.

“Ini kita lakukan untuk menjamin tersedianya obat secara tepat waktu di lokasi-lokasi tersebut,” tegas dr Terawan.

Selain itu, dirinya mengaku telah menyiapkan bufferstok obat penanganan Covid-19 yang dapat dimobilisasi segera sesuai kebutuhan di 8 provinsi prioritas.

Hal ini ditujukan untuk mendukung penanganannya di seluruh Indonesia, terutama di 8 provinsi prioritas.

Terawan mengungkapkan, selain memastikan ketersediaan obat penanganan Covid-19, pihaknya juga memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan terutama rumah sakit dan laboratorium.

BACA:  Sejumlah Nakes Positif Corona, IGD RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar Ditutup Sementara

Langkah ini dengan melihat tren penularan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus alami lonjakan setiap harinya.

“Terkait kesiapan rumah sakit, kami melakukan pemantau setiap hari terhadap rasio hunian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit di seluruh Indonesia, dan melakukan peninjauan langsung ke beberapa rumah sakit di provinsi-provinsi yang sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Seperti di Sulsel,” katanya.

Berdasarkan data terakhir dan hasil peninjauan di lapangan untuk ratio pasien yang dirawat dengan keterisian ruang isolasi dan ICU di Indonesia sebesar 39,8 persen.

Sedangkan ratio keterpakaian untuk RS Rujukan Covid-19 di 8 wilayah prioritas yakni Jakarta 78 persen, Jawa Barat 51 persen, Jawa Tengah 36 persen, Jawa Timur 45 persen, Banten 75 persen, Bali 63 persen, Sulawesi Selatan 22 pesen, dan Sumatera Utara 42 persen.

BACA:  Tenaga Medis Disarankan Gunakan Bahasa Lokal Tangani Pasien Covid-19

“Untuk saat ini ketersediaan ruang perawatan masih mencukupi. Ketersedian ruang isolasi dan ICU ini terus dilakukan koordinasi dengan dinkes provinsi dan rumah sakit untuk selalu siap menambah kapasitas ruang perawatan bagi pasien Covid-19 bila terjadi lonjakan kasus di daerahnya,” katanya lagi.

Bahkan dr Terawan mengimbau agar daerah dapat membangun RS Lapangan atau RS Darurat untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan untuk mengurangi beban perawatan di RS Rujukan Covid-19.

Baca berita terbaru SulselSehat langsung di email Anda, klik di sini untuk daftar gratis. Jangan lupa ikuti kami melalui Facebook @sulselsehatcom. Mau terbitkan rilis berita atau artikel opini di SulselSehat? Kirim ke email: redaksisulselsehat@gmail.com.

INFORMASI TERKAIT